KABARTIMUR,HALTIM – Pencari kerja (Pencaker) di Halmahera timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara (Malut ) tahun 2021 mengalami peningkatan. Tercatat
para pencari kerja yang membuat kartu kuning sebagai persyaratan lamaran
dari bulan januari hingga maret sudah mencapai jumlah 1.121.
Operator Pembuatan Kartu Kuning Disnaker, Thaib Samsudin saat ditemui di ruang kerjanya selasa (30/3/2021), mengatakan, para pencari kerja melonjak tinggi di awal tahun 2021 ini, bahkan tiga bulan awal tahun ini sudah tercatat sebanyak 1000 lebih dan tahun ini para pencari kerja yang membuat kartu kuning meningkat dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang ada, mayoritas pencari kerja di sektor tambang dimana yang paling banyak diminati adalah PT IWIP dan PT .Sembake Tambang Sentosa (STS) yang baru dibuka.
Thaib mengungkapkan bahwa data pencari kerja tahun 2020, tercatat hingga desember hanya mencapai 954 pencari kerja dengan rincinan kecamatan Wasile sebanyak 171, Kota Maba 123 orang, Wasile Timur 123 Orang, Wasile Tengah 98 Orang, Wasile Selatan 92 Orang, Maba Selata 88 Orang, Maba Tengah 72 Orang, Maba 67 Orang, Wasile Utara 64 Orang dan Maba Utara 56 Orang, dengan total di tahun 2020 per desember sebanyak 954 Orang.
Sedangkan mengenai sebaran pencari kerja di tahun 2021 per maret, pihaknya mengaku belum melakukan perekapan karena masih menerima sejumlah pencari kerja yang masuk.
“Nanti kita sampaikan daftar terakhir, yang jelas tahun ini sangat tinggi dan untuk sementara yang paling dominan di tahun 2021 itu dari wilayah Wasile” ujarnya.
Terpisah, Kabid Tenaga Kerja, Ifdal Rajak,SH mengatakan meski banyak pelamar di PT IWIP, hingga kini yang baru tercatat dan mendaftarkan diri melalui Disnaker sebanyak 40 orang.
“Karena mungkin mereka butuh cepat, makanya ada yang memasukan berkas lamaran secara langsung melalui PT IWIP di Weda Halteng,” Kata Ifdal.
Sementara itu, untuk memastikan berkas pelamar melalui Disnaker untuk ditindak lanjuti ke PT IWIP, dirinya mengaku akan melakukan komunikasi dalam waktu dekat bersama kepala Disnaker untuk prioritas putra daerah Haltim.
“Kita akan komunikasikan minimal putra daerah Haltim juga bisa masuk sebagai skala prioritas,” ucap Taib (RH/Red).
