Sudah 4 Tahun Atap Bocor, Layanan Medis Puskesmas Aisandami Dihentikan Ketika Hujan Lebat

WASIOR, Kabartimur.com – Layanan medis di Puskesmas Aisandami, Distrik Teluk Duari Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat harus berhenti ketika terjadi hujan.

Petugas medis bahkan menutup seluruh gerai pelayanan apabila terjadi hujan deras.

“Kalau hujan lebat kami tutup pelayanan karena kita kuatir membahayakan pasien karena ruangan semua penuh air akibat (atap) bocor. Kita juga antisipasi kecelakaan kerja jadi terpaksa kita tutup pelayanan, “ungkap Kepala Puskesmas Aisandami Mesak Sayori di Aisandami, Rabu.

Mesak mengatakan kebocoran atap sudah terjadi sejak awal pengoperasian Puskesmas Aisandami pasca diresmikan pada 2020.

Karena tak kunjung ada perbaikan dampak kebocoran terus meluas hingga hampir seluruh ruangan terdampak.

“Kalau hujan lebat semua ruangan tergenang jadi kita kuatir terjadi korsleting atau yang lain yang membahayakan keselamatan pasien juga petugas. Jadi kalau hujan kita putuskan tutup pelayanan, “ujar Mesak.

Baca Juga :   Konferensi Masyarakat Adat Wondama, Ketua LMA : Jangan Lagi Adat Dipermainkan di Atas Tanah Ini

Dokter Julio Erick Krey selaku dokter jaga di Puskesmas Aisandami mengatakan kondisi atap bocor sangat menganggu pelayanan Puskesmas di ibukota Distrik Teluk Duairi itu.

Sebab ketika terjadi hujan lebat, rembesan air masuk ke seluruh ruangan termasuk ruang perawatan.

Kondisi tidak aman itu yang akhirnya memaksa Puskemas mengambil kebijakan menutup total pelayanan ketika hujan lebat.

“Air hujan merembes sampai ke dalam ruangan pelayanan sehingga risiko keselamatan pasien dan petugas tinggi. Itu sangat-sangat, untuk keselamatan dan risiko kecelakaan kerja itu sangat tinggi sekali,” ungkap dr Erick pada kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor di Puskesmas Aisandami.

Terkait bocornya atap gedung Puskesmas Aisandami, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Teluk Wondama Hanock Waprak yang turut hadir dalam Lokakarya tersebut mengatakan hal itu sudah mendapat atensi langsung dari Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor.

Baca Juga :   Pamer Prestasi 4 Tahun Pimpin Wondama, Bupati Imburi : Yang Tidak Akui Pasti Buta Mata, Buta Hati atau Iri Hati

Bupati Mambor diketahui beberapa waktu lalu sudah turun langsung meninjau kondisi Puskesmas Aisandami.

“Mewakili Kepala Dinas, kami mohon maaf atas kondisi Puskesmas Aisandami yang bocor. Hal ini sudah mendapat perhatian dari Bapak Bupati sehingga nanti dianggarkan dalam perubahan (Perubahan APBD 2024), “kata Waprak.

Kepala Distrik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami menambahkan pihaknya juga telah mendapat arahan dari bupati terkait kebocoran atap Puskesmas yang sudah berlangsung selama lebih kurang empat tahun itu.

“Bapak bupati sudah turun lihat sendiri. Waktu itu beliau sampaikan bahwa nanti ada konsultan yang datang lihat. Jadi kita harapkan bisa segera ada perhatian supaya pelayanan di Puskesmas Aisandami bisa berjalan dengan baik, “kata Kristian.

Adapun kebocoran atap di Puskesmas Aisandami diduga terjadi karena bangunan Puskesmas dua lantai itu tidak dilengkapi dengan sistim pembuangan air hujan.

Baca Juga :   Antisipasi ‘Serangan Fajar,' Bawaslu Wondama Aktifkan Patroli Siaga Pengawasan Pemilu 2024

Akibatnya ketika hujan lebat, air buangan dari atap tergenang di bagian lantai beton yang kemudian merembes melalui pori-pori beton hingga menetes ke berbagai ruangan.

Jejak-jejak rembesan air terlihat jelas di area plafon yang sudah berwarna kehitam-hitaman karena berjamur bahkan di beberapa area sudah tampak bolong karen plafonnya sudah jatuh.

Beberapa ruangan termasuk ruang Kepala Puskemas tampak dibiarkan kosong tidak digunakan karena selalu tergenang air ketika hujan.

“Dari luar terlihat mewah tapi di dalam hancur semua,“ ucap Mesak Sayori. (Nday)

Pos terkait