Sekjen DPP KNPI Minta Menpora Membatalkan PON PAPUA

JAKARTA – Sekjen DPP KNPI angkat bicara terkait Perhelatan PON XX di Papua yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-15 Oktober 2021 nampaknya masih menimbulkan pro dan kontra. Semakin dekat palaksanaan ajang olah raga Nasional 4 tahunan itu masih menuai perdebatan akan kelangsungannya. Selasa (25/5/2021)

Menurut Samsidar Tomagola, selaku Sekjen DPP KNPI bahwa di satu sisi Pemerintah memastikan akan tetap terlaksana pada tanggal tersebut karena kesiapan tempat dan sarana, namun disisi lain masih dipertanyakan akan jaminan keamanan dan keselamatan atlit dan masih merebaknya wabah virus Covid 19. Tutur Sekjen DPP KNPI dilansir dari detik.com

Samtidar mengungkapkan bahwa Papua sejauh ini tidak mampu menunjukan dan menjamin keamanan juga keselamatan para duta olahraga nasional yang akan datang dari 34 provinsi.

“Kami DPP KNPI mengapresiasi pemerintah yang memaksakan pelaksanaan PON pada bulan Oktober karena kesiapan tempat dan venue tempat berlangsungnya berbagai cabang Olahraga, tapi kita tidak boleh menutup mata bahwa ada beberapa kejadian akhir-akhir ini yang masih mengganggu dan belum bisa menjamin rasa keamanan dan keselamatan nyawa para atlit, ofisial dan suporter dari berbagai daerah”. ungkapnya

Baca Juga :   Wakil Bupati Buka Musda Ke III PPNI Haltim

Dia menambahkan bahwa Beberapa waktu lalu tepatnya hari selasa 18 Mei 2021 ada perestiwa penyerangan dan perampasan senjata dua anggota TNI di Bandara Yahukimo yang infonya mereka bertugas mengamankan pembangunan pagar bandara.

“ini kan miris antara prestise, prestasi dan antisipasi keamanan saling bertolak belakang. Beberapa waktu lalu KKB berulah, kemudian ada perampasan senjata, Kapolda dan pejabat Papua diserang dalam suasana takjiah Kedukaan. Masa kita akan biarkan kejadian ini hanya karena kesiapan tempat dan mengejar prestasi Papua dalam menyelenggarakan PON? tegas sekjen KNPI.

“Untuk itu kami minta pemerintah jangan gegabah untuk memaksakan PON. lebih baik ditunda atau dibatalkan saja, karena situasi belum aman, juga masih merebaknya penyebaran virus Covid yang sampai saat ini belum menunjukan akan berakhir”, sambungnya.

“Jadi sekali lagi tunda atau Batalkan, kalau mau tetap dipaksakan maka pindah ke tempat yang yang lebih aman”. tutup Tomagola.

Baca Juga :   3 Pejabat Kemenkumham Papua Barat Dimutasi

Terpisah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Pasalnya menurut Haris, akan sangat rawan apabila PON XX Papua 2021 tetap dilaksanakan, mengingat situasi di pulau Cendrawasih tersebut tidak aman.

Hal itu disampaikan Haris melalui akun Twitter pribadinya, Kamis 6 Mei 2021.

Haris mengatakan bahwa DPP KNPI telah meminta pemerintah supaya menghentikan pelaksanaan PON XX Papua 2021.

Permintaan pembatalan PON XX Papua 2021 itu dilakukan DPP KNPI buntut dari konflik yang masih terjadi pulau Cendrawasih yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“DPP KNPI meminta pemerintah untuk membatalkan penyelenggaraan PON di Papua,” ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 6 Mei 2021.

Haris sangat khawatir jika PON XX Papua 2021 tetap dilaksanakan, maka ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, Haris menyampaikan alasan utama DPP KNPI meminta pemerintah membatalkan penyelenggaraan PON XX Papua 2021, karena sudah diturunkannya ‘Pasukan Setan’ Kodam Siliwangi ke tanah Papua

Baca Juga :   LP3BH Manokwari Minta Aliran Dana Selama 4 Tahun Ke Rekening Yayasan Tipari Diusut

Alasan pembatalan PON di Papua menurut DPP KNPI dikarenakan negara sudah menurunkan ‘Pasukan Setan’ KODAM Siliwangi,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menurunkan ‘Pasukan Setan’ Kodam Siliwangi untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Disinyalir dengan diturunkannya ‘Pasukan Setan’ Kodam Siliwangi itu, maka akan terjadi peperangan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

KKB juga bisa saja menyasar ke perhelatan PON XX Papua 2021, karena sudah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah pusat.

Apalagi setelah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah, KKB juga mengancam akan menyasar orang-orang Jawa.

Untuk itu demi keselamatan Atlet, suporter dan masyarakat, DPP KNPI melalui Haris Pertama mendesak Presiden Jokowi untuk membatalkan gelaran Pon XX Papua 2021.

“Demi keselamatan Atlet, Suporter dan Masyarakat yang menghadiri perhelatan PON ke XX tahun 2021 di Tanah Papua maka Presiden @jokowi harus membatalkannya,” tandasnya.(*)

Pos terkait