WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi kembali menyampaikan capaian positif yang diraih Pemkab Wondama dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik tajam, angka kemiskinan yang menurun hingga keberhasilan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WT) dari BPK.
Deretan prestasi yang diukir Pemkab Wondama itu dipaparkan Imburi dalam pidato menyongsong HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Rabu lalu.
Dalam bidang pembangunan manusia, bupati menegaskan dalam 4 tahun terakhir terjadi pertumbuhan IPM sebesar 1,63 persen sehingga posisi IPM Wondama naik dari 56,64 pada 2015 menjadi 59,82 di tahun 2019.
“Meskipun IPM sebesar 59,82 masih terkategori rendah tapi kita semua optimis pada tahun 2020 angka IPM Kabupaten Teluk Wondama akan mencapai angka di atas 60,00 atau naik dari kategori rendah ke kategori sedang, “ ujar Imburi.
Jumlah penduduk miskin Wondama dalam 4 tahun terakhir juga diklaim mengalami penurunan drastis dari 37,44 persen pada 2015 menjadi 32,42 pada 2019 atau berkurang sebesar 5,02 persen.
Dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kabupaten Teluk Wondama berhasil meraih predikat B dengan nilai 60,89 untuk Indeks Implementasi Reformasi Birokrasi pada tahun 2018. Nilai itu menjadi yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.
Wondama juga meraih predikat B dengan nilai 65,13 dari KemenPANRB untuk Indeks Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
“Nilai itu menempatkan Kabupaten Teluk Wondama dengan Kabupaten Sorong sebagai Kabupaten Terbaik se Provinsi Papua Barat, “ ujar Imburi.
Selanjutnya untuk kinerja pengelolaan keuangan, Pemkab Wondama berhasil mendapat opini WTP dari BPK untuk pertama kalinya pada tahun lalu untuk LKPD 2018. Opini WTP itu kembali dapat dipertahankan di tahun ini untuk LKPD 2019.
“Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Teluk Wondama tahun 2018 menjadi yang terbaik kedua di Provinsi Papua Barat setelah Kabupaten Teluk Bintuni, “ lanjut Imburi.
Di bidang infrastruktur telekomunikasi dan kelistrikan, lanjut mantan Kepala Biro Perlengkapan Provinsi Papua Barat ini menyebut, saat ini cakupan telepon seluler telah menjangkau 65, 79 persen penduduk Wondama yang tersebar pada 13 distrik, 75 kampung dan 1 kelurahan. Di beberapa wilayah bahkan sudah terkoneksi dengan jaringan internet 4G.
Masyarakat Wondama khususnya di wilayah Distrik Wasior, Wondiboi, Rasiei dan Teluk Duairi kini telah menikmati listrik 24 jam. Sementara masyarakat di pesisir dan kepulauan telah dibangun listrik tenaga matahari (solar cell) dan listrik desa tenaga diesel.
Untuk sektor perumahan, menurut bupati dalam periode 2016 sampai 2019, Pemkab telah membangun 693 unit rumah sangat sederhana, 1.529 rehapan rumah dan 173 rumah khusus.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan IPM dan menurunkan angka kemiskinan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan, serta upaya peningkatan pendapatan dan taraf hidup masyarakat melalui sektor pariwisata, kelautan dan perikanan dan sektor unggulan lainnya, ucap orang nomor satu Wondama ini. (Nday)
