Revisi RT/RW, Bupati Manokwari Sampaikan Sejumlah Atensi

Manokwari, kabartimur.com- Dalam rangka melakukan revisi terhadap rtrw kabupaten Manokwari, bupati Manokwari menyampaikan sejumlah atensi untuk ditindaklanjuti dalam penyusunan rtrw.

Hal tersebut disampaikan bupati melalui
Rapat Forum Penataan Ruang Provinsi Papua Barat Dalam Rangka Pembahasan Revisi RT/RW Kabupaten Manokwari tahun 2023-2042 yang dilaksanakan di Aston Niu kamis, (10/8/2023).

Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam arahannya menyampaikan bahwa Forum yang dilakukan saat ini akan menentukan tahapan dan proses penyusunan rtrw selanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa Dokumen rtrw menjadi hal penting untuk dibahas dimana Sejak pemekaran papua barat dan kabupaten kota dimekarkan , rtrw belum diupgrade dan memakai rtrw lama sehingga dilapangan banyak menemui hambatan yang berdampak pada program pembangunan kedepan.

Menurutnya Dinamika pembangunan di Manokwari mengalami kemajuan yang pesat, pemekaran wilayah baik Kabupaten, distrik dan kampung dan banyak ruang yang sudah termanfaatkan sedemikian rupa sehingga bisa diakomodir dalam rt rw.

Baca Juga :   Sebanyak 28 Atlet Perbasi Manokwari Siap Mengikuti Kejurda Tingkat Provinsi Papua Barat

Dinamika lain kata bupati adalah Manokwari sebagai ibukota provinsi sehingga, penataan dan pemanfaatn dan pengendalian ruang jauh kompetitif dan menjadi acuan bagi kabupaten lainnya di papua barat bisa melakukan penyesuaian.

Adapun sasaran yang dicapai , kata bupati adalah bagaimana mereklokasi fungsi ruang sesuai kebutuhan saat ini karena sampai hari ini tidak produktif dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sehingga kedepannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang kompetitif.

Ia mencontohkan, kondisi Pasar Sanggeng, kawasan pantai dan teluk harus ditata dengan baik untuk kemudian bisa dijadikan kawasan terdepan bukan terbelakang dengan masalah sosial kemiskinan, kumuh dan kebersihan yang nantinya berdampak pada penyelesaian masalah dan lebih produktif untuk bisa memberikan kenyamanan sebagai status ibukota provisni.

Pihaknya berharap melalui forum ini mampu menghasilkan kontribusi nyata bagi lahan pertanian menjadi lumbung pangan untuk jangka waktu yang panjang, dan ketahanan pangan dapat diwujudkan di Manokwari.

Baca Juga :   Bupati dan Istri Coblos di TPS 056 TK Marina

Selain itu juga kedepannya bisa menata kemandirian ekonomi yang memiliki lahan produktif dan akan dipastikan secara ekonomi Manokwari bisa memproduksi pangan dalam daerah sendiri dalam Memenuhi kebutuhan pangan bahkan sekitar kabupaten lainnya.

Dengan adanya program pembangunan berkelanjutan maka revisi rtrw uang dilaksanakan saat ini diharapkan bisa meletakkan keseimbangan dalam proses revisi rtrw.

“Orientasi kita tetapkan , kita pastikan Manokwari bisa kerjasama kabupaten lainnya untuk tujuan wisata di papua barat, Manokwari bisa diciptakan jadi kawasan wisata dengan potensi yang dimiliki saat ini juga kawasan lain yang tidak kalah penting untuk dikembangakan” harap bupati.

“Kawasan agro, percetakan sawah dan repenting kelapa sawit tetap berjalan dan kita tetap akomodir dalam revisi rtrw, serta kawasan industri pertambangan Manokwari yang memadai” Sambungnya.

Hal lain untuk menata Manokwari yaitu diperlukan kesepakatan bersama terlebih khusus soal relokasi dan perlu diakomodir dalam proses revisi rtrw dan kemudian hasilnya bisa diketahui oleh semua masyarakat.

Baca Juga :   HEBO Ingin Dorong Kemandirian Masyarakat, Bukan Ketergantungan

Bupati berharap , proses revisi rtrw saat ini bisa diatur untuk jangka panjang, dukungan dari pemerintah provisni papua barat sangat dibutuhkan untuk kemudian menjadi prioritas yang dipastikan bisa difinalkan.

Menyikapi itu, kepala dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Momot berharap agar apa yang menjadi atensi dari pemerintah kabupaten Manokwari bisa menjadi acuan dalam penyusunan revisi rtrw.

” Apa yang kita lakukan hari ini menjadi sejarah bagi generasi dan saya minta semua
bidang teknis untuk segera menuntaskan dengan kebijakan yang ada” tandas Momot”

Turut hafir dalam kegiatan tersebut, Sekda Manokwari, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR Manokwari, Kepala Dinas Perhubungan, kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Kantor Pertanahan Kab. Manokwari, Kepala BPKH Wilayah XVII Manokwari, Kepala Dinas PUPR Papua Barat dan Tim Teknis Konsultan (Red/*).

Pos terkait