MANOKWARI- Refocusing anggaran APBD Kabupaten Manokwari untuk penanganan covid-19 berjumlah Rp 92,4 Milyar yang bersumber dari dana Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 85,3 milyar dan dana tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan sebesar Rp. 7 MIliar yang dikelolah oleh RSUD Manokwari dan dinas kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua satgas kabupaten Manokwari Edi Budoyo yang juga sebagai plt Bupati Mnaokwari dalam jumpa pers di posko sekretariat satgas covid19 Manokwari, jumat (12/6/2019) didampingi oleh ketua harian drg Henry Sembiring dan kepala Bapeda, Tajudin dan kepala dinas kesehatan Manokwari Alberth Bandaso.
Dijelaskan Budoyo bahwa dari total anggaran tersebut akan digunakan untuk menangani bidang kesehatan, ekonomi dan sosial namun hingga kini, anggaran yang baru dicairkan baru menangani masalah sosial dan kesehtan sedangkan untuk penanganan ekonomi belum ada pencairan.
Budoyo menyebut hingga kini jumlah anggaran dari Rp. 92, 4 Miliar tersebut yang terealisasi baru Rp 9 Miliar masing-masing di bidang kesehatan sebesar Rp 3 milyar lebih dan untuk pengaman sosial sebesar Rp 6 milyar.
Disampaikan Budoyo bahwa data yang masuk ke gugus tugas covid19 Manokwari sewaktu-waktu berubah karena adanya perkembangan data terutama dibidang sosial yang mengalami penambahan data atas jumlah warga penerima sembako sebanyak 2 Ribu lebih dan saat ini penganggarannya masih dalam proses disamping itu karena keterbatasan tenaga satgas yang bertugas dilapangan.(*/R)
