WASIOR – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor, Jumat (25/8) melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) yang berada di kawasan situs religi bersejarah Aitumeiri di Miei, Distrik Wasior.
Gedung PKDP dengan ukuran 18 x 56meter dipersiapkan sebagai wadah pengembangan ekonomi kreatif terutama di kalangan generasi muda.
Pembangunan gedung PKDP menelan anggaran Rp10 miliar bersumber dari DAK fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun anggaran 2023.
“Kita harapkan PKDP ini bisa mendorong anak muda di Teluk Wondama untuk berkreasi menghasilkan produk yang bernilai ekonomi di tempat ini. Sehingga (situs) Aitumeri, kita menjaga sejarahnya tetapi juga bisa mendatangkan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat, “kata Mambor saat memberikan sambutan.
Bupati mengatakan gedung PKDP sesungguhnya tidak masuk dalam rencana induk (masterplan) penataan kawasan Situs Aitumeiri yang dibuat Pemda.
PKDP sendiri merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menghadirkan pusat ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata.
Karenanya, Mambor memandang pembangunan gedung PKDP di kawasan Situs Aitumeri adalah bagian dari rencana Tuhan bagi Teluk Wondama yang dikenal dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua.
“Dari tidak ada menjadi ada. Tempat ini tempat yang sunyi, sepi tapi dari sini ada nyanyian untuk tanah Papua.
PKDP ini tidak ada dalam masterplan Aitumeiri yang kita rancang. Tapi kalau ada dan bisa dikerjakan hari ini, itu adalah rencana Tuhan, “ucap orang nomor satu Wondama.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Teluk Wondama Sabari Kristian Mambor menjelaskan PKDP dihadirkan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di Teluk Wondama.
Dan membuka ruang bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang telah ada untuk bisa mengembangkan sekaligus memasarkan produk kreatifnya.
“Juga menjadi wadah untuk mengintegrasikan kegiatan sektor ekonomi kreatif sehingga bisa dibentuk jejaring kerja di antara para seniman maupun pelaku usaha kreatif lainnya. Jadi ini seperti workshop atau bengkel kerja begitu, “terang Kristian.
Kristian mengklaim Teluk Wondama menjadi daerah pertama di Tanah Papua bahkan di kawasan Indonesia timur yang memiliki PKDP.
Pasalnya, Wondama menjadi satu-satunya daerah yang memenuhi persyaratan karena memiliki destinasi wisata budaya dalam kawasan perkotaan.
“Kemenparekraf melihat usulan yang kita buat untuk lokasi prioritas (lokpri) adalah (Situs) Aitumeri dan dianggap Aitumeri di dalam kota. Juga Aitumeri itu merupakan kawasan wisata religi sehingga yang mendapatkan ini hanya kita di Teluk Wondama, “ujar Kristian.
Selain bupati Hendrik Mambor, turut meletakkan batu pertama Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Ketua DPRD Herman Sawasemariai, Sekda Aser Waroi dan Kepala Bagian Operasional Polres Teluk Wondama AKP Walman Simalango mewakili Kapolres AKBP Hari Sutanto.
Juga Wakil Ketua Klasis GKI Wondama Pnt Agustinus Sawaki juga Sekretaris Distrik Wasior Kristian Yosep Manupapami mewakili masyarakat adat. (Nday)