Purnatugas, Kepala Kampung di Wondama Dapat Uang Tali Asih 15 Juta

WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama memberikan tali asih berupa uang tunai sebesar 15 juta kepada setiap kepala kampung yang memasuki masa purnatugas terhitung mulai Desember 2019.

Tali asih diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasi sang nakhoda kampung selama menjadi pemimpin di wilayahnya masing-masing.

“Untuk tali asih sebagai penhargaan terhadap para kepala kampung yang sudah berakhir masa tugasnya diberikan tali asih uang 15 juta. Di dalam aturan tidak dikenal ada tali asih tetapi sudah menjadi kebiasaan kita di Wondama sehingga dari kebijakan bapak bupati diberikan tali asih 15 juta kepada kepala kampung yang sudah selesai masa tugas, “ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta.

Tetelepta menyampaikan itu pada acara penyerahan SK pemberhentikan 4 kepala kampung di Distrik Wondiboi sekaligus penyerahan SK bagi penjabat kepala kampung di aula distrik Wondiboi, Selasa siang. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Bupati Bernadus Imburi.

Baca Juga :   Penantian Panjang Terbayarkan, Jemaat GKI Gunung Sinai Isei-Wondama Kini Punya Gereja Baru

Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu menyebut anggaran untuk tali asih telah dialokasikan dalam APBD 2020. Pihaknyapun telah mengajukan permohonan pencairan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah sehingga diharapkan pemberian tali asih bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Sudah dua minggu kami ajukan (pencairan) ke keuangan tapi sampai sekarang belum keluar mungkin karena sekarang masih dalam situasi COVID-19 ini jadi tertahan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa cair sehingga bapak-bapak mantan bisa menerima hak bapak-bapak semua, “ ujar Tetelepta.

Eks Kepala Kampung Isui Distrik Wondiboi Kores Nunaki pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemda yang telah mengalokasikan dana untuk tali asih kepada dirinya bersama para mantan kepala kampung lainnya.

“ Kami sudah bekerja sejak 2013 sampai Desember 2019. Kami belum banyak yang telah dibuat dan masih banyak yang harus dikerjakan sehingga kami minta itu dilanjutkan (oleh kepala kampung baru), “ ujar Nunaki. (Nday)

Pos terkait