Pemkab Wondama Salurkan 700 Juta Bantuan Modal Usaha bagi Pelaku UMKM Orang Asli Papua

WASIOR, Kabartimur.com– Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama lewat Dinas Perindagkop dan UMKM kembali menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) orang asli Papua (OAP).

Anggaran sebesar Rp700 juta yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2023 digelontorkan untuk mendukung pengembangan 153 UMKM yang tersebar di 13 distrik/kecamatan di daerah itu.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menyatakan penyaluran bantuan modal usaha merupakan upaya Pemda untuk membangun jiwa kewirausahaan masyarakat khususnya warga asli Papua.

Diharapkan melalui bantuan modal usaha itu usaha mikro, kecil dan menengah yang dijalankan warga OAP dapat terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi penopang ekonomi keluarga.

“Kita harus punya komitmen (usaha yang digeluti) harus jalan dan berkembang, “kata bupati saat menyerahkan secara simbolis bantuan modal usaha tersebut di aula Kantor Distrik Wasior, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga :   Kubu A2 Laporkan Dugaan Pelanggaran ke Bawaslu : Soal Petugas KPPS, Pemilih Coblos Lebih dari Sekali Hingga C-6

Bupati juga minta Dinas Perindagkop untuk melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang menerima bantuan sampai mereka benar-benar dianggap mampu dan mandiri.

“Saya minta Dinas Perindagkop agar tetap mendampingi terutama untuk manajemen pengelolaannya. Supaya uang yang diterima ini dapat dikelola dengan baik. Jangan serahkan uang saja langsung lepas. Kita musti maju ya, “pesan bupati.

Oktovina Rerei, salah seorang penerima bantuan modal usaha mengaku senang dan bersyukur atas perhatian pemerintah.

Mama Rerei, demikian dia biasa disapa mengatakan bantuan yang dia terima akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha mikro yang selama ini dia tekuni yakni menjual roti bakar.

“Mama pakai untuk olah untuk jualan. Mama bukan hanya jualan roti saja, saya beli bensin saya jual, jualan pinang, hasil kebun, semua mama olah untuk jualan, “kata Mama Rerei yang mendapatkan bantuan Rp 5 juta.

Baca Juga :   8 Hari Dirawat di RS, Kadin Nakertrans Wondama Meninggal Dunia

 

Mama Rerei mengaku adanya bantuan modal usaha itu membuat dirinya semakin bersemangat untuk menjalankan usahanya.

Diapun berharap semua pelaku UMKM yang mendapat bantuan modal benar-benar memanfaatkan dana yang diterima untuk mengembangkan usaha sehingga bisa menjadi besar.

“Itu kembali ke masing-masing orang yang dapat bantuan. Kitong dapat bantuan harus tong olah lagi. Karena kemungkinan suatu waktu dong (Dinas Perindagkop) akan datang cek kitorang lagi, “ujar perempuan paruh baya asal Kampung Miei Distrik Wasior.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Karubuy menjelaskan pelaku UMKM yang penerima bantuan modal usaha terbagi dalam empat kategori sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan juga produk yang dihasilkan.

Masing-masing kategori menerima besaran modal usaha yang berbeda-beda.

Yakni sebanyak 100 pelaku menerima bantuan 3 juta, 30 pelaku mendapat 5 juta, 19 pelaku menerima 10 juta dan empat pelaku mendapat bantuan 15 juta.

Baca Juga :   Lembaga Survei ISI Menempatkan Jakonias Sawaki Sebagai Kandidat Calon Bupati Populer di Wondama

“Target kita adalah mereka bisa berkembang dan pada akhirnya bisa menjadi mandiri. Harapannya semakin banyak OAP yang bisa jadi pelaku usaha sehingga tidak selalu berharap untuk menjadi ASN, “kata Ekber. (Nday)

 

Pos terkait