Bukan rahasia lagi aksi parkir liar yang sudah berlangsung selama tahunan di samping Mall Ratu Indah semakin meresahkan warga kota Makassar, pasalnya tarif parkir yang berlaku disana boleh jadi menjadi tarif parkir termahal. Bayangkan saja, sekali parkir sepeda motor pengendara harus merogoh saku Rp 5000.
Warga pun tak berdaya menolak lantaran para jukir yang berpenampilan preman itu selalu memasang wajah garang kepada warga yang akan memgambil sepeda motornya. Anehya masalah ini sudah diketahui oleh PD Prakir yang diberi tanggungjawab mengelola perparkiran di Makassar. Namun, sampai saat ini praktik pemerasan berkedok parkir masih terus berlangsung di depan mata.
Para preman seakan tak bisa dihentikan, bahkan terkesan dibiarkan, dari infirmasi yang dihimpun kabartimur uang hasil parkir liar tersebut tak hanya dinikmati sang preman saja, tetapi beberapa oknum juga keciprat uang haram tersebut.
Padahal Walikota Makassar Ramdhan Pomanto melalui taglinenya Makassar nyaman untuk semua sangat bertentangan dengam kondisi perparkiran disamping Mall Ratu Indah yang sudah lama ‘dijajah’ preman berkedok tukang parkir. Nah, jika kondisi ini tak bisa juga teratasi, sebaiknya Walikota mencari sosok Dirut PD Parkir yang mampu mengatasi permasalahan ini, karema sejak diangkat oleh Walikoata Dirut PD Parkir saat ini terkesan tak mampu mengatasi masalah perparkiran termasuk aksi premanisme yang semakin menggerogoti wajah kota Makassar menjadi kota yang tidak nyaman….
