Para Tokoh Sepakat Jaga Wondama Tetap Aman dan Damai dalam Bingkai NKRI

WASIOR – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama para pemangku kepentingan di Kabupaten Teluk Wondama bersepakat untuk menjaga Wondama tetap aman dan damai dalam bingkai NKRI.

Para tokoh daerah itu  juga sepakat untuk ikut berperan aktif melakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerawanan di tengah masyarakat.

Komitmen itu disampaikan dalam acara coffee morning yang digelar Polres Teluk Wondama, Selasa (12/10) di kota Wasior.

Acara ngopi bareng yang membahas Kamtibmas di Teluk Wondama itu dipimpin Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru.

Ikut hadir Perwira Penghubung Kodim 1801 Manokwari Mayor Inf Arry Revo, Ketua FKUB yang juga Ketua Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Wondama Pendeta Rosalie Wamafma serta Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Adrian Worengga.

Hadir pula Ketua MUI Teluk Wondama H. Abudin Ohoimas, Ketua BKAG Pendeta Mardianto Tungga, tokoh masyarakat Robert Torey dan Moses Ramar serta tokoh pemuda dari KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Teluk Wondama juga perwakilan dari komunitas intelijen dan Badan Kesbangpol.

Baca Juga :   Serunya Lomba Masak dan Hias Nasi Goreng ala Bapak-Bapak, Pimpinan OPD Pemkab Wondama Jadi Chef Dadakan

“Kami tokoh masyarakat siap turun ke kampung-kampung untuk memberikan pemahaman kepada saudara-saudara di sana untuk tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan atau kegiatan yang ingin berpisah dari NKRI. Asalkan pemerintah daerah fasilitasi kami ini siap, “ujar tokoh masyarakat yang juga ketua Barisan Merah Putih Teluk Wondama Moses Ramar.

Para pemuka agama menyatakan selama ini lembaga keagamaan di Wondama terus memberikan pembinaan kepada umat agar tidak sampai terpengaruh paham radikal juga doktrin-doktrin tertentu yang bertentangan dengan ideologi negara.

Termasuk yang berkaitan dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Kami selalu melakukan pembinaan melalui pendekatan rohani karena kami percaya saudara-saudara kita yang seperti itu (menjadi simpatisan OPM) karena mereka kering secara spiritual khususnya anak muda.

Makanya mulai tahun depan program BKAG hanya fokus kepada kalangan muda karena menurut kami pemuda ini yang harus banyak disentuh,”ucap Ketua BKAG Pendeta Mardianto Tungga.

Baca Juga :   Senam Zumba Massal 'Panaskan' Millennial Road Safety Festival di Wasior

Adapun tokoh pemuda Tonci Sumambui mengingatkan semua pihak agar tidak terlena dengan situasi Kamtimbas di Teluk Wondama yang selama ini tampak kondusif.

Sebab menurut dia Wondama saat ini telah dijadikan sebagai daerah transit bagi para pelaku kejahatan dari daerah lain.

“Wondama sekarang sudah jadi tempat persembunyian untuk mereka yang melakukan kejahatan di daerah lain kemudian dia lari ke sini karena dia tahu di sini aman. Jadi jangan dianggap Wondama ini aman-aman saja, “ucap caretaker Ketua Karang Taruna Teluk Wondama itu.

Sementara itu Kapolres mengingatkan para pemangku kepentingan termasuk para pemuda untuk mewaspadai penyebaran paham radikal juga bentuk kejahatan lainnya melalui media sosial.

“Kita harus mewaspadai doktrin-doktrin yang menyesatkan juga berita-berita hoaks khususnya kepada anak-anak muda melalui media sosial. Kami harapkan para orang tua dan bapak ibu para tokoh yang lebih senior ikut memberikan pemahaman dan imbauan kepada anak-anak muda kita, “ ujar Ndaru, sapaan karib Kapolres Wondama. (Nday)

Pos terkait