MANOKWARI- Dalam rangka pembelajaran melalui Daring/Luring sesuai surat edaran kementrian pendidikan dan kebudayaan nomor 15 tahun 2020 tentang pembukaan sekolah dimasa pandemi covid19 PSW YPPK KMS Wilayah Manokwari berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan secara daring/luring kepada semua peserta didik.
Pelayanan pembelajaran tersebut secara resmi dibuka oleh plt bupati Manokwari yang diwakili oleh staf ahli bupati drg.Henry Sembiring senin, 13 juli 2020 di SD YPPK KMS Santa Sisilia jl Brwawijaya no 40 Manokwari. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan kelas belajar.
Plt Bupati Manokwari dalam sambutannya yang diwakili oleh staf ahli bupati drg, Henry Sembiring menyampaikan bahwa akibat Pandemi covid19 yang mewabah hingga saat ini mempengaruhi seluruh segmen kehidupan manusia tidak terkecuali dunia pendidikan sehingga banyak negara memutuskan menutup sekolah perguruan tinggi maupun universitas termasuk indonesia sehingga metode bersekolah dari rumah adalah hal yang kurang familiar namun jalur ini suka tidak suka harus ditempuh.
Sehingga hal ini menjadi kejutan besar khususnya bagi produktifitas orangtua yang biasanya sibuk dengan pekerjaan diluar rumah,juga dengan kondisi psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar tatap muka langsung dengan guru disekolah.
Olehnya itu, Pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran covid 19 tidak terlepas dari tujuan prinsip metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah telah dirumuskan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Untuk itu penting adanya sosialisasi mengenai program yang akan disampaikan sehingga pemenuhan hak belajar dapat diperoleh oleh peserta didik serta menjadi informasi kepada orangtua dimana wabah corona menjadi sesuatu berbeda yang memacu perubahan khususnya pada dunia pendidikan salah satunya mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh namun disisi lain tidak semua memiliki kemampuan untuk mengelolah informasi dan teknologi secara cepat dan handal yang nantinya akan mengganti segala kegiatan akademik yang bersifat tatap muka di kelas menjadi pembelajaran secara virtual.
Henry menyebutkan bahwa tantangan besar lainnya dalam pelaksanaan model pembelajaran jarak jauh adalah sivitas sekolah/akademika yang bersifat blended dan sepenuhnya online dikarenakan keterbatasan jaringan dan perangkat pendukung,penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah tetapi banyak varians masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring diantaranya keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa serta orangtua sarana dan prasarana yang kurang memadai akses internet yang terbatas dan kurang siapnya penyediaan anggaran biaya sebagai sarana penunjang utama.
Pihaknya berharap yayasan guru dan orangtua mendapat pemahaman dalam mengawal arah kebijakan terkait metode pembelajaran dalam jaringan (daring) serta dapat menjawab berbagai permasalahan implementasi kebijakan pendidikan selama ini, sehingga mampu mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan pendidikan di provinsi PB khususnya kabupaten Manokwari.
“Kepada para kepala sekolah/yayasan agar dapat memberikan semangat , motivasi dan apresiasi kepada guru siswa dan orangtua serta menjalin komunikasi yang baik sehingga setiap kendala dan permasalahan yang dihadapi dapat segera dicarikan solusinya” harap Sembiring.
Juga menghimbau kepada seluruh elemen warga masyarakat di Manokwari agar bersama-sama mendukung pemda memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan beberapa cara sederhana yaitu cuci tangan, pakai sabun di air yang mengalir, selalu gunakan masker, dan jaga jarak serta mengkonsumsi makanan bergizi.(*/R)