WASIOR, Kabartimur.com – Satuan Lalu Lintas Polres Teluk Wondama, Papua Barat mencatat empat jenis pelanggaran yang paling banyak didapatkan dalam Operasi Patuh Mansinam 2024 yang telah memasuki hari ke-9 pada 23 Juli 2024.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Teluk Wondama Ipda MR. Prabowo di sela-sela kegiatan Operasi Patuh di Wasior, Selasa siang mengungkapkan pelanggaran paling dominan sejauh ini adalah pengendara tidak menggunakan helm.
Selanjutnya pengendara tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan tidak membawa SIM serta berkendara melawan arah.
“Pelanggaran yang paling menonjol itu. Sampai sekarang yang sudah kami tindak itu sekitar 50-an kendaraan. Karena yang dititikberatkan itu yang menonjol yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas seperti lawan arah, tidak menggunakan helm, “kata Iptu Prabowo.
Prabowo secara khusus menyoroti banyaknya pengendara di bawah umur yang ikut terjaring dalam Operasi Patuh Mansinam 2024.
Karena itu dia mengimbau masyarakat agar tidak mengijinkan anak-anak di bawah umur berkendara di jalan raya.
“Jangan melanggar lalu lintas terutama jangan lawan arah dan gunakan helm standar. Juga kepada orang tua yang anak-anaknya pakai kendaraan roda dua, kalau bisa yang masih di bawah umur jangan dikasih. Karena dari sisi psikologis sama tingkat emosi belum bisa stabil. Itu yang biasanya menyebabkan kecelakaan, “ucap Prabowo.
Operasi Patuh Mansinam 2024 berlangsung 14 hari sejak 15 Juli lalu digelar untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas dalam rangka menekan angka kecelakaan.
Kasat Lantas mengklaim dalam Operasi Patuh Mansinam 2025 tidak selalu dilakukan tilang di tempat. Pihaknya juga mengedepankan pembinaan berupa teguran.
“Kami bukan sering sweping (tilang). Kami lebih sering itu patroli sama penindakan itu. Kalau kami patroli terus dapat yang tidak menggunakan helm sama melawan arah, yang kami tegur itu yang tidak berakibat laka lantas tapi yang berpotensi menyebabkan laka lantas pasti kami tilang, “sebut Prabowo. (Nday)