Menuju Eliminasi Malaria, Pt.Ps Gelar Pelatihan Kader Kesehatan

MANOKWARI, Kabartimur.com- Menuju Eliminasi malaria di Kabupaten Manokwari
Perkumpulan Terbatas Peduli Sehat (Pt.PS) menggelar pelatihan kader Juru Malaria Desa (JMD) yang dipusatkan di hotel Valdos (18-23/5/2022).

Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Manokwari dr.Alfred Bandaso yang ditandai dengan pemukulan Tifa dan pengalungan kartu peserta bagi 2 orang perwakilan.

Kegiatan Pelatihan Juru Malaria Desa ini dimaksudkan untuk dapat menjadi salah satu solusi dari berbagai permasalahan penyakit Malaria untuk menurunkan angka kesakitan, menuju Eliminasi Malaria di Kabupaten Manokwari.

Ketua panitia pelatihan, Anita Stevani Huwaa dalam laporannya menyampaikan bahwa dengan semakin dekatnya target tahun Eliminasi Malaria Provinsi Papua Barat yaitu pada tahun 2027 maka diperlukan langkah kongkrit untuk mempercepat Eliminasi Malaria di Provinsi Papua Barat, selain daripada pelayanan yang dilakukan di dalam Gedung Puskesmas atau Rumah Sakit, dianggap perlu untuk memperluas jangkauan pelayanan penemuan kasus aktif dari rumah ke rumah di lingkungan desa/kampung.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Se-Kabupaten Kota di Papua Barat, LKPD Pemkab Manokwari Merupakan LKPD Pertama yang Diserahkan Kepada BPK RI

Menurutnya Upaya ini merupakan salah satu dari tujuan memutus mata rantai penularan Malaria, dan diharapkan dengan adanya perluasan pencarian kasus Malaria secara aktif yang telah sesuai dan direncanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Malaria dapat memberikan dampak yang signifikan di dalam penurunan kasus di desa/kampung maupun di perkotaan.

Hal tersebut juga sangat diperlukan peningkatan pendidikan kesehatan, manajemen penanganan penderita yang lebih baik, serta cara pengendalian vektor yang lebih efesien dan terpadu untuk mengatasi penyebaran Malaria.

Anita mengungkapkan, Pelatihan Juru malaria Desa (JMD) merupakan kegiatan pembelajaran pada masyarakat, yang dimaksudkan adalah sebagai kader kesehatan yang telah dipilih dari masyarakat di desa/kampung sasaran untuk kemudian diberikan pelatihan teknis pengambilan darah, pengetahuan, pengobatan dan pendampingan minum obat Malaria terhadap pasien penderita Malaria di desa/kampung.

Baca Juga :   Tersangka Dugaan Korupsi Belanja di Pasar Borobudur, Awom: Ada Apa Dengan Kejaksaan?

Pihaknya berharap proses pelatihan ini dapat menghasilkan kader terlatih di desa/kampung, mengembangkan wilayah jangkauan pelayanan pengobatan Malaria secara tepat di desa/kampung serta menekan jumlah angka kesakitan maupun penularan baru akibat penyakit Malaria di desa/kampung sasaran sehingga penderita dapat dengan segera mendapatkan pertolongan sekaligus pengobatan secara baik dan benar.

Anita menyebut pelatihan Juru Malaria Desa ini diselenggarakan selama lima (5) hari mulai dari tanggal 18-23 Mei 2022 di hotel Valdos Jl.Trikora Wosi Manokwari.

Kegiatan Pelatihan Juru Malaria Desa ini dihadiri oleh Narasumber Pelatihan dari PR Malaria Perdhaki Jakarta (1 orang), Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari (1 orang) dan Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari (1 orang), PATELKI Kabupaten Manokwari (1 orang), Instalasi Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari (1 orang), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kampung Kabupaten Manokwari (1 orang), Sub Recipient Program Malaria Perdhaki Manokwari (4 orang), Sub Sub Recipient Program Malaria Perdhaki Manokwari (3 orang).

Baca Juga :   Dinas Pendidikan PB Keluarkan Intruksi Percepatan Pemutusan  Mata Rantai  Penyebaran  Virus Corona Dengan Melakukan Lock Down

Sementara peserta Pelatihan Masing-masing dari Kader Juru Malaria Desa, yang terdiri dari Puskesmas Macuan (3 orang), Puskesmas Warmare (2orang), Puskesmas Prafi (10 orang), Puskesmas Tanah Rubuh (5 orang), Puskesmas Masni (5 Orang), Puskesmas Moubdja (5 orang).

Sedangkan Pendamping Kader Juru Malaria Desa, terdiri dari Puskesmas Macuan (1 orang), Puskesmas Warmare (1 orang), Puskesmas Prafi (1 orang), Puskesmas Tanah Rubuh (1 orang), Puskesmas Masni (1 orang), Puskesmas Moubdja (1 orang), Sub Sub Recipient Yayasan Lumen Viva, Manokwari (3 orang), Perwakilan Unicef Kantor Papua Barat (1 orang).

Jadi total jumlah Narasumber, Peserta dan Panitia pada Pelatihan Kader Kesehatan Juru Malaria Desa ini berjumlah 55 orang

Anita menyampaikan Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Juru Malaria Desa ini menggunakan dana yang bersumber dari Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) Program Malaria GFATM – PPM tahun 2021 – 2023. (Red)

Pos terkait