Lonjakan Kasus DBD Meningkat di Haltim, 2 Orang Meninggal Dunia

HALTIM – Tingginya kasus Demam Berdarah (DBD) yang terjadi di kecamatan Wasile Halmahera Timur pada minggu ke 10 dan 11 tahun 2021, menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 29 lainnya dirawat di puskesmas maupun rumah sakit rujukan.

Hal itu disampaikan kepala dinas Kesehatan Haltim, Dr.Vita Sangaji saat ditemui diruang kerjanya, selasa, (23/03/2021).

dr. Vita mengatakan, sebagaimana data yang diperoleh dari laporan W1 Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) kasus DBD sudah mulai terjadi dibulan januari dan februari 2021, namun di maret lonjakan kasus sangat tinggi hingga masuk pada minggu ke 11.

Ia menyebut, Total dari januari hingga bulan maret ada 24 Orang, 2 Orang meninggal duni adan 6 lainnya dirujuk, kemudian sembuh ada 11 orang, dirawat di PKM di minggu ke 10 itu ada 5 orang, dan di minggu ke 11 ada peningkatan 3 orang yang dirawat di PKM sehingga secara keseluruhan total kasus DBD sesuai data W1 sebanyak 31 Orang, dan juga termasuk ada kecurigaan 2 orang di Wasile Timur dirujuk dengan kasus serupa.

Baca Juga :   PLN Dan Telkomsel di Maba Selatan Meresahkan Warga

Akibat tingginya peningkatan kasus pada minggu ke 10 dan 11, atau pada bulan maret ini tahun ini, pemerintah provinsi menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Halmahera Timur, Karena di minggu ke 10 dan 11 itu yang terparah terjadi sehingga dinas kesehatan menetapkan sebagai KLB.

Untuk meminimalisir potensi peningkatan DBD, pihaknya sudah melakukan langkah cepat sejak ditemukan DBD di kecamatan Wasile, dengan menurunkan 3 tim sekaligus bersama Puskesmas Wasile untuk melakukan kegiatan pengasapan atau Vogging, bakti sosial bersama masyarakat dan pemerintah Kecamatan dan juga pemeriksaan jentik, namun saat dilakukan pemeriksaan jentik, 80 persen adalah jentik nyamuk Aides Aigipty.

dr. Vita menambahkan, untuk kecamatan Wasile sendiri kasus yang paling dominan terjadi di desa Batu Raja, Bumi Restu dan Cemara jaya, sementara sisanya ditemukan di beberapa desa lain dan juga Kecamatan Wasile Timur.

Baca Juga :   Bupati Haltim dan Puluhan Pimpinan OPD Plesir Ke Jakarta, Pemerintahan Kembali Sepi

” Karena saat ini musim penghujan sehingga masyarakat diminta agar menjaga lingkungannya sehingga tidak ada tempat tempat nyamuk bertelur maupun menerapkan pola hidup 3 M plus, menutup, menguras dan menguburkan, serta pake kelambu dan Autan, karena kalau kita hanya pengasapan tidak maksimal karena hanya membunuh nyamuk dewasa, ini yang paling,” harapnya.

Selain itu pihaknya telah berkordinasi dengan kementrian Kesehatan, maupun pemerintah provinsi, dimana dalam waktu dekat akan ditentukan tim pendamping kementrian untuk membantu puskesmas hingga meminimalisir peningkatan DBD di Haltim.

” Kita tetap pantau terus, dan saat ini kita intensif melakukan upaya upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, kita berharap kasus ini dengan peran bersama masyarakat bisa divegah atau potensi peningkatannya bisa ditekan, tentu bukan hanya Dinas Kesehatan, masyarakat juga sangat diharapkan, menerapkan hidup bersih, agar tidak ada tempat temat nyamuk bertelur atau pemberantasan sarang nyamuk, tentu itu yang paling diharapkan,” Tandas dr.Vita
(RH-R).

Pos terkait