KKN Angkatan XII Stie Mah-Eisa Hadirkan Bank Sampah UKM Pramuka Unipa di Inggramui

MANOKWARI-Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok V (Lima) Anggkatan XII Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mah-Eisa Manokwari menghadirkan Bank Sampah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Unipa, di Kampung Inggramui Distrik Manokwari Barat, Sabtu, (04/08).

Ketua Kelompok V Angkatan XII KKN STIE Mah-Eisa, Davib Pasaribu, menjelaskan bahwa pelaksaan KKN yang dilaksanakan sejak tanggal 21 Juli sampai 21 Agustus diikuti oleh 18 Mahasiswa.

Menghadirkan berbagai program kegiatan bermitra dengan Unipa menghadirkan Bank Sampah UKM Pramuka Unipa. Program terkait manfaat ekonomi dalam pengelolaan sampah (plastik) diikuti oleh sekitar 132 kepala keluarga yang berada di kampung Inggramui.

“Kami hadirkankan Bank sampah UKM Pramuka Unipa, mengingkat persoalan sampah di Manokwari sangat memprihatinkan. Menjadi tanggungjawab kita bersama, dengan sosialisasi tersebut manfaat ekonomi dalam pengelolaan sampah (plastik) dapat di adopsi dan diteruskan sebagai salah satu peluang usaha maupun dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga khususnya di kampung Inggramui” harap David

Baca Juga :   Aksi Pemalangan Salah Sasaran, Puluhan Polisi Dikerahkan Buka Palang Kantor Bupati dan DPRD Manokwari

Sementara Itu Ketua Bamuskam Inggramui Hugo Warpur menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN STIE Mah-Eisa. Sayangnya, masih minim partisipasi dan keterlibatan warga masyarakat maupun aparat kampung.

“saya masih baru dalam jabatan sebagai Ketua Bamuska, sehingga kedepan saya akan mengadakan pertemuan bersama anggota untuk melihat kampung Inggramui dengan minimnya partispasi dan kehadiran warga dalam kegiatan disaat ini, dan memohon maaf kepada Mahasiswa KKN dan Narasumber dengan kondisi yang terjadi saat ini,” kata Hugo.

Pembina UKM Pramuka Unipa, Yohanes Ada Lebang menjelaskan bahwa menyikapi permasalahan sampah di Manokwari, sangat penting pengelolaan sampah khususnya sampah plastik yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan di Kabupaten Manokwari yang dalam kondisi “darurat sampah”.

Lewat kerja keras pemerintah daerah dan semua elemen kelompok masyarakat sehingga secara bertahap persoalan sampah diupayakan agar segera terselesaikan.

Baca Juga :   Kejati  Fasilitasi Vaksin Pegawai Kejati Jelang Mudik Lebaran

Lebang, mengatakan bahwa manfaat ekonomi pengelolaan sampah (plastik) bisa menjadi peluang usaha menambah pendapatan keluarga lewat kegiatan daur ulang sampah plastik.

Saat ini UKM Pramuka didukung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari mampu membeli Plastik (kemasan dan botol, gelas, jirigen) Rp. 2.000/kg dan kertas/karton seharga Rp. 1.000 dari warga masyarakat.

Hal ini sangat membantu UKM Pramuka dan mendukung program pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup mengurangi Limbah Plastik menuju Manokwari Nol Sampah 2025.

” Jika diikuti oleh semua warga masyarakat tanpa terkecuali pasti sudah tidak terlihat lagi limbah plastik yang berhamburan dimana mana saat hujan turun.” Jelas Lebang.

Lebang optimis dengan kesederhanaan dan keterbatan yang ada, UKM Pramuka Unipa tetap berkomitmen mendukung program pemerintah dalam pengelolaan sampah khususnya limbah plastik. Sesuai slogan ” Pramuka membangun masyarakat”.

Pos terkait