Rabu, 6 Oktober 2021 menjadi hari istimewa bagi Kampung Iseren, Distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama. Tidak seperti biasanya, desa kecil di pesisir timur Pulau Rumberpon itu tampak berseri dan penuh warna.
Sejak pagi warga kampung mulai dari anak-anak hingga para lansia berkumpul bersama. Mereka meluapkan keceriaan dengan menyanyi, menari dengan penuh gairah.
Beragam atraksi ditampilkan. Mulai dari tarian Yosim Pancar (Yospan) yang dibawakan anak-anak dan remaja, tarian khas suku Arfak tumbuh tana hingga kesenian suling tambur khas Wandamen, sebutan untuk penduduk asli Wondama.
Mereka juga menyambut setiap tamu yang datang dengan prosesi adat injak piring dan pengalungan noken. Warga setempat tengah larut dalam kebahagiaan.
Mereka merayakan peresmian stasiun pemancar atau BTS (base transceiver station) berteknologi 4G yang untuk pertama kalinya hadir di kampung terpencil itu.
Adanya perangkat telekomunikasi itu membuat mereka kinj bisa melakukan komunikasi lewat telepon juga bisa menikmati internet.
Peresmian BTS di Kampung Iseren dilakukan oleh Menteri Kominfo Jhonny G. Plate secara virtual dari Manokwari.
Menkominfo awalnya direncanakan datang langsung ke Iseren namun batal. Kendati demikian hal itu tak mengurangi keceriaan masyarakat Iseren. Mereka tetap bersemangat merayakan terbukanya ‘dunia baru’ lewat hadirnya jaringan internet.
Bagi warga Iseren, hadirnya BTS 4G adalah suatu lompatan bagi peradaban mereka. Dari awalnya terpencil dan terbelakang kini setidaknya mereka bisa merasakan satu tingkat lebih maju dan modern. Termasuk bagi dunia pendidikan.
Insos, siswa SMPN Yembikiri asal Kampung Iseren adalah salah satu yang merasa bahagia atas pengoperasian BTS 4G di kampung halamannya. Sebagai pelajar, Insos mengaku internet sangat membantu dirinya untuk memperkuat pengetahuan dan wawasan.
“(merasa) Senang karena bisa dipakai belajar. Bisa cari ilmu lewat internet, “ujar Insos.
Devina, rekan Insos juga merasa sangat terbantu dengan hadirnya BTS 4G di kampung Iseren. Devina menuturkan, dia sendiri sudah lama memiliki handphone namun selama ini tidak bisa dioperasikan di kampung halamannya lantaran belum terjangkau jaringan seluler maupun internet.
“Sekarang sudah bisa pakai buka cari yang lain-lain di HP karena sudah bisa internet. Jadi kami rasa senang, “ucap Devina yang bersama rekan-rekannya tampil membawakan tarian Yospan untuk menjemput rombongan dari Kementerian Kominfo.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Rumberpon Fredi Jhon Marani juga menyampaikan rasa senang dan bangga atas nama masyarakat adat setempat.
Marani secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menunjukkan perhatian besar bagi masyarakat Papua khususnya yang berada di wilayah terpencil dan terluar.
“Kami sampaikan terima kasih yang luar biasa untuk Bapak Presiden Jokowi karena BTS ini adalah merupakan program dari beliau. Ini bukti dari Bapak Jokowi membangun dari pinggiran. Semoga dengan hadirnya BTS ini nanti juga ada perhatian-perhatian lain untuk masyarakat Papua di daerah-daerah terpencil seperti ini, “ucap Marani.
Kepala Distrik Rumberpon Pius Kayukatuy mengungkapkan, sejak mendengar rencana kunjungan Menkominfo untuk meresmikan BTS di Kampung Iseren, warga setempat sudah sangat antusias.
Setidaknya selama satu bulan terakhir warga setempat secara bergotong royong mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut peresmian BTS. Mulai dari pembersihan lingkungan, penyiapan landasan helipad untuk helikopter rombongan hingga prosesi penyambutan.
“Masyarakat antusias karena ini adalah kebanggaan untuk mereka. Kampung kecil di daerah terpencil dipilih untuk tempat peresmian dan dikunjungi Menteri. Meski Bapak Menteri batal datang tapi masyarakat tetap senang karena pembangunan ini untuk mereka,”ujar Kayukatuy.
Menkominfo memang batal datang langsung ke Iseren. Namun ada satu rombongan dari Jakarta yang datang ke Iseren menggunakan helikopter.
Yaitu Bambang Nugroho, Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo, Jacky Chen dari Huawei selaku penyedia perangkat BTS, Alfi dari PT Lintas Arta selaku penyedia V-Sat dan Fajar dari SEI sebagai penyedia material tower dan panel surya untuk pembangkit listrik BTS.
Adapun dari Pemkab Teluk Wondama, hadir Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Ketua DPRD Herman Sawasemariai, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Perwira Penghubung Kodim Manokwari di Teluk Wondama Mayor Inf Arry dan perwakilan dari instansi terkait.
Apresisasi Perhatian Pemerintah Pusat
Pukul 15.00 WIT, BTS 4G Kampung Iseren diresmikan oleh Menkominfo Jhonny Plate yang juga menandai pengoperasian seluruh BTS di Provinsi Papua Barat yang dibangun oleh Kementerian Kominfo tahun 2021.
Menteri Jhoni Plate didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor serta Wakil Bupati Tambrauw.
Ada tiga titik BTS yang dipilih untuk mewakili keseluruhan BTS dibangun Papua Barat. Selain Kampung Iseren, ada pula Kampung Siresi juga di Teluk Wondama dan Kampung Kasih Indah di Kabupaten Tambrauw.
Menkominfo lantas melakukan perbincangan dengan masyarakat pada tiga titik BTS yang diresmikan secara daring melalui video conference.
Dalam kesempatan itu, mewakili masyarakat di Kampung Iseren dan Siresi, Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pembangunan BTS 4G di kampung-kampung terpencil di Teluk Wondama.
Andi, demikian panggilan karib Wabup Teluk Wondama menyatakan kehadiran BTS bantuan Kominfo sangat membantu masyarakat di daerah terpencil.
“Kami sampaikan terima kasih ke Bapak Mentri Kominfo. BTS ini mempermudah masyarakat untuk berkomunikasi dengan sesama masyarakat di daerah lain dan terutama kepada para pelajar kami untuk belajar dengan internet di kampungnya sendiri,”ucap Andi.
Menteri Jhony Plate berharap keberadaan BTS 4G di Kampung Iseren dan Siresi dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan dan lainnya termasuk pengembangan ekonomi rakyat.
“Pesan Bapak Presiden, kita sudah bangun infrastrukturnya maka kita jaga dengan baik supaya jangan rusak. Gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat untuk anak sekolah, untuk keserhatan dan untuk layanan pemerintahan untuk keamanan dan ketertiban di sana dan pengembangan ekonomi,”kata menteri asal Flores, NTT itu.
Wabup Andi Kayukatuy menjamin, masyarakat akan menjaga dan memelihara perangkat telekomunikasi yang telah dibangun karena keberadaannya untuk kepentingan masyarakat sendiri.
“Kami siap untuk menjaga fasilitas yang sudah bangun karena ini sangat penting untuk kami semua baik untuk ekonomi rakyat, pendidikan dan hubungan komunikasi dengan pihak lain di luar,”ucap Andi.
12 Titik
Kabupaten Teluk Wondama sendiri dalam tahun 2021 ini mendapatkan alokasi BTS 4G dari Kementerian Kominfo sebanyak 12 titik. Selain di Kampung Iseren dan Siresi, beberapa titik lain disebar ke kampung-kampung terpencil di Distrik lainnya.
Kepala Bidang Informasi Dinas Kominfo dan Persandian Teluk Wondama Yohanes Leihitu menjelaskan, sebagian besar dari ke-12 titik BTS di Wondama saat ini telah terbangun menaranya.
Selain di Iseren dan Siresi yang sudah beroperasi, sebagian lainnya sudah dalam tahapan akhir menuju pengaktifan.
“Untuk 12 titik ini menggunakan perangkat Huawei dari China yang kelebihannya bisa menangkap jaringan dari semua operator. Jadi tidak cuma telkomsel saja dari yang lain-lain juga bisa, “terang Leihitu dalam kesempatan sebelumnya.
Rencananya pada tahun 2022, menurut Leihitu, Pemkab Wondama akan kembali mendapatkan alokasi BTS sebanyak 12 titik. Jika itu terealisasi maka hampir semua kampung terpencil yang masih blankspot alias belum terjangku jaringan komunikasi akan terhubung.
Adapun sejauh ini seluruh ibukota distrik di Wondama telah tersambung jaringan telepon seluler dengan sebagian besar telah menggunakan teknologi 4G sehingga sekaligus bisa untuk mengakses jaringan internet.
“Untuk tahun depan kita prioritaskan di daerah-daerah yang ada destinasi wisata sehingga bisa mendukung pembangunan pariwisata daerah, “ujar Leihitu. (Nday)