Makassar– Kapolda Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolres Bulukumba yang dinilai tak mampu memberantas peredaran narkoba skala besar, di Kabupaten Bulukumba.
Hal itu ditegaskan aktivis Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB), dalam rilisnya yang diterima indotimnews.com, Sabtu sore (13/2).
“Tidak hanya itu, bahkan sejumlah 3 orang oknum polisi polres bulukumba terlibat dalam pesta narkoba yang baru diketahui, telah terbukti dengan tertangkapnya 3 orang tersebut dengan waktu berselang 1 hari oleh anggota Polda Sulselbar,” Jelas aktivis KKMB UIT Adhi Puto Plaza yang juga aktifis salahsatu Perguruan Tinggi swasta di Makassar.
Adhi menambahkan,raibnya barang bukti ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di bulukumba juga tak kunjung terselesaikan justru tambah kian membesar dan di sinyalir banyak oknum polisi ikut bermain, Pejabat publik hingga beredar di lingkup pelajar.
“Kami dari KKMB Universitas Indonesia Timur (UIT), menyikapi merajalelanya peredaran narkoba di Kabupaten Bulukumba, yang melibatkan jaringan Internasional. Kita sangat menyayangkan kinerja kapolres Bulukumba Sampai sekarang Polres bulukumba tak mampu menangkap bandar narkoba terbesar dan seluruh oknum polisi yang terlibat hingga oknum polisi yang di duga kuat bandar,” kecam aktivis mahasiswa UIT ini.
Tentunya, ketegasan sebagai Kapolres untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya kata Adhi, sangatlah diperlukan, demi masa depan genberasi di Tanah Butta Toa.
“Dengan tidak adanya tindakan nyata dari Kapolres untuk membongkar sindikat peredaran narkoba di Bulukumba, terkesan terjadi pembiaran,” tambahnya.
KKMB UIT kembali menekankan bahwa penangkapan 3 oknum oleh Tim dari Polda Sulselbar di Kecamatan Kajang dan Ujung Loe, salah satu bukti, bahwa selama ini terjadinya ketidak seriusan melakukan penegakan hukum terhadap maraknya bandar sabu terbesar yang berkeliaran di Bulukumba.
“Kami berharap Kapolda Sulawesi Selatan., dapat mengevaluasi kinerja Kapolres Bulukumba dan mempertanyakan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya,” pinta Adhi.
Kalau memang tidak mampu memberantas narkoba di Bulukumba, jelas Adhi, terlebih lagi masih adanya berbagai kasus peninggalan Kapolres lama, maka Kapolda diminta tegas dapat mencopot Kapolres Bulukumba,” tutup Adhi puto palaza.
Sementara itu, Baik Kapolda Sulselbar, Irjen Pol. Pudji Hartanto Iskandar dan Kabid Humas Polda Sulselbar yang berupaya dimintai konfirmasi, sulit ditemui. seperti hanya Telepon selularnya dihubungi via Watshup belum mmberi keterangan.
Editor: Zoel