Jelang Pilkades, 55 Desa Gelar Adu Visi Misi Balon Kades.

Enrekang kabartimur.com—-Jelang Pilkades Serentak telah didepan mata, tepatnya pada hari Rabu, 29 Nopember 2017, sejumlah 55 Desa peserta Pilkades Serantak priode 2017-2023, sudah dapat mengetahui siapa figur Kades yang keluar sebagai yang terbaik menurut pilihan masyarakat di masing-masing Desa.

 

Sebelum memasuki minggu tenang sebagai tahapan ahir proses Pilkades, Panitia Penyelenggara menyisakan satu sesi terahir yakni gelar pemaparan Visi-Misi, secara terbuka dengan menghadirkan masyarakat, acara tersebut sesuai jadwal dilangsungkan pada hari Sabtu, 23 Nopember 2017, di desa masing-masing.

 

Seperti yang sempat terpantau oleh kabartimur.cm online, di Desa Kolai Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, yang diikuti 4 orang kandidat termasuk Incamben, acara pemaparan jurus Visi-Misi tersebut nampaknya berjalan dengan suasana yang penuh dengan nuansa kekeluargaan yang masih sangat kental.

 

Mencermati Kwalitas isi Konsep Visi Misi yang di bacakan berfariatif, namun pada umumnya terjebak dalam persoalan pengelolaan anggaran dan tata kelola Pemerintahan Desa, yang lebih baik, ke 4 kandidat tersebut yang juga masih punya hubungan keluarga tersebut bersepakat menciptakan pilkades yang bermartabat, serta siap menerima kekalahan dan amanah ketika kelak terpilih.

Baca Juga :   Oknum Polisi Polres Jeneponto Dilapor ke Propam

 

“Iya, betul Pemeparan Visi Misi yang baru saja kami paparkan adalah sebaga komitmen kami kepada masyarakat, sehingga siapapun yang terpilih nantinya menurut warga yah, itulah yang terbaik, dan harus diterima, yang jelas pembangunan didesa ini tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan seluruh masyarakat, saya jamin Pilkades di desa Kolai tetap akan berjalan aman dan sukses”ujar Syukur SIP. (23/11).

 

Sementara di Desa Tongko Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, yang ternyata telah memepercepat acara pemaparan Visi Misi, sehari sebelum jadwal, kondisi di desa tersebut lantaran jumlah cakadesnya 5 orang dan tercatat sebagai desa terbanyak jumlah pemilihnya, yakni sekitar menghampiri 2000 wajib pilih dikatakan bersaing ketat, selain mengandalkan keluarga, juga berpacu lewat Visi Misi.

 

Salah seorang peserta yang sempat ditemui, yang juga adalah PNS Drs. Burhan mengakui bahwa dalam Visi Misinya dirinya tidak menyinggung banyak masalaalah anggaran namun lebih tertarik  menyinggung masaalah Pemberdayaan masyarakat melalui teknologi pedesaan, dan Pemanfaatan sumber daya yang ada di desa yang juga dikenal sebagai penghasil sayur mayur.

Baca Juga :   Brigade Sawah Diharapkan Picu Peningkatan Hasil Panen Padi di Tana Toraja

 

“Iye, saya terdorong untuk masuk menjadi calon desa, memang bukan karena tergiur dengan besarnya jumlah ADD, saya kan,! seorang Guru tapi sudah pensiun tahun ini, jadi orientasi saya yang ada di dalam Visi Misi, yakni bagaimana untuk memberdayakan potensi SDM, yang terkoneksi dengan sumber daya alam, lewat teknologi, yang juga dapat membuka lapangan kerja guna mengurangi angka pengangguran sejalan dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah”ujar Burhan singkat. (Zaini).

Pos terkait