WASIOR – Sesosok jasad bayi ditemukan mengapung di sungai/kali Sanduai, Kampung Moru, Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Sabtu pagi.
Diduga bayi malang yang masih lengkap dengan ari-ari itu sengaja dibuang usai dilahirkan.
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pertama kali oleh Thomas Botmil, warga Kampung Moru yang sedang melintas di Kali Sanduai pada pukul 07.00 WIT. Tepatnya sekitar 200 meter dari jembatan Kali Sanduai.
Saat ditemukan jasad bayi masih terbungkus kantong plastik berwarna hitam yang diikat rapat. Botmil awalnya mengira kantong plastik warna hitam itu berisi sampah atau bangkai hewan lantaran sudah dikerumuni lalat.
“ Dia isi di kantong baru dia ikat mati. Saya mau jalan ke bawah, jembatan ke bawah to, saya lihat lalat-lalat ada ini (hinggap), jadi saya pikir ini apa di sini.
Jadi saya buka dia, karena dia ikat mati saya buka begini, ya ampun, bukan barang apa tapi ini manusia, “cerita Botmil ditemui di kantor Polsek Wasior.
Botmil lantas mengangkat kantong plastik berisi jasad bayi itu dari dalam sungai dan meletakkan di tempat kering.
Dia kemudian memberitahukan hal itu kepada temannya yang kemudian melaporkan temuan itu ke aparat kepolisian.
“Kemungkinan dibuang antara subuh atau pagi tadi karena ari-arinya masih kelihatan segar, “ujar Botmil.
Penemuan jasad bayi itu langsung membuat heboh masyarakat di Kampung Moru dan sekitarnya. Dalam waktu singkat lokasi penemuan bayi sudah dipenuhi warga yang ingin melihat.
Warga menduga bayi tersebut sengaja dibuang karena merupakan hasil hubungan gelap.
“Pasti dari hubungan gelap makanya dibuang. Ibunya tega sekali, “ujar salah seorang warga.
Jasad bayi malang itu telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Alberth Torey di Manggurai pada Sabtu siang. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian dari Polsek Wasior. (Nday)
