Tana Toraja Kabartimur.Com
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo diutus khusus ke Tana Toraja untuk mengawal langsung proses pembangunan Bandara Buntu Kinik dan disambut oleh Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, Wakil Bupati, Victor Datuan Batara, Sekda, Semuel Tandibura dan seluruh OPD se- Tana Toraja di Rujab Bupati Tana Toraja Jumat, 20/04/2018 Wita.
Jadi kami dari menteri perhubungan secara khusus untuk mengawal langsung Bandara Buntu Kinik ini, malam ini saya sudah komunikasi dengan Pak Bupati dan sudah mendengar Progres dari PPK, maupun dari Ka. Bandara Pongtiku dan Kontraktor.
Bahkan kita sudah memberikan koreksi-koreksi karena Bandara Buntu Kunik (BBK) ini kita tidak ingin terlambat dalam pembangunannya, ini harus lancar, jawab Wahju S. Utomo, saat diwawancara beberapa awa’ media di Rujab Bupati Tana Toraja.
Kami ada Harapan dari pemerintah pusat untuk ke daerah-daerah mengaembangkan potensi-potensi yang ada di Tana Toraja ini.
Ditanya soal kendala BBK Wahju Satrio Utomo menjawab tidak ada masalah, tadi saya sudah mendengar penjelasan dari Ka. Bandara maupun Kontraktor tidak ada masalah, tapi kami dari Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, akan terus mengawal, kalau ada masalah kita akan Supervisi atau Konsultasi, jelasnya.
Ditanya soal kapan target penyelesaian Bandara Buntu Kunik (BBK) Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan menjawab, mudah-mudahan selesai Tahun 2019 untuk Konstruksi, dan 2020 Baru Operasi, tapi lebih cepat lebih baik, jelas Wahju Satrio Utomo.
Terkait tambahan Anggaran untuk Tahun 2018 Wahju Satrio Utomo mengatakan sudah diusulkan oleh Ka. Bandara 200 miliar, dan saya juga akan mendorong ke Pak Ditjen, dan tentu kita punya hitung-hitungan waktu, jangan sampai uangnya besar waktunya pendek, tentu sayang uangnya, , jelasnya, jadi harus hitung-hitungannnya betul, berapa sebetulnya yang pas untuk kita siapkan, tegasnya Wahju Satrio Utomo.
Dan menurut Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo, Potensi di toraja sangat bagus dan banyak yang perlu digali, seperti Wisata, ini tidak kalah dengan lokasi-lokasi yang lain, bagus optimis saya. Jelas Wahju.
Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus biringkanae juga berharapa BBK cepat selesai, Tahun 2020 selesai, kalau kita selalau berbicara dengan kendala kita tidak akan pernah maju, saya tidak mau bangun Toraja dengan kendala, tapi bagaimana kita selalu Optimis, maslah itu selalu akan hadir, selalu akan ada, tapi jangan kita berpikir masalah, tapi bagaimana kita berpikir untuk maju kedepan, harap Nico. (titus)