WASIOR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Teluk Wondama resmi memiliki Koordinator Sekretariat (Korsek)alias sekretaris definitif setelah lebih kurang 1 tahun 6 bulan lowong sehingga dijabat pelaksana tugas (Plt).
Adalah Frengki Semboari yang terpilih menjadi Korsek alias sekretaris Bawaslu Teluk Wondama yang baru.
Eks Kepala SMPN Dotir itu ditetapkan sebagai Sekretaris Bawaslu Teluk Wondama berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Papua Barat Nomor 210/KP.04.00/Sek.PB/XI/2022, tanggal 1 November 2022 tentang Penunjukkan Koordinator Sekretariat Bawaslu Teluk Wondama.
Jumat (18/11), dilakukan serah terima jabatan Korsek Bawaslu Teluk Wondama dari Frederik Abidondifu selaku Plt Korsek kepada Frengki Semboari sebagai pejabat definitif.
Sertijab yang berlangsung di kantor Bawaslu Teluk Wondama, Jl.Topai Wasior disaksikan langsung Kepala Sekretariat Bawaslu Papua Barat Benediktus Wahon.
Turut hadir Kordiv Hukum Pencegahan dan Humas Bawaslu Teluk Wondama Epianus Rawar. Sementara Ketua Bawaslu Teluk Wondama dan komisioner lainnya Lenny Kabra yang sedang dinas luar menyaksikan secara virtual.
Dalam sambutannya Frengki menyatakan siap bekerja maksimal untuk membantu pimpinan dan anggota Bawaslu Teluk Wondama dalam meningkatkan kinerja lembaga pengawas Pemilu itu menjadi lebih baik lagi.
“Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menunjukkan tanggungjawab saya kepada lembaga ini sehingga marwah dari lembaga ini, martabat dan kelangsungan dari lembaga ini senantiasa harus kita jaga dan akan kita tingkatkan terus kinerjanya, “kata Semboari.
Komisioner Bawaslu Teluk Wondama Epianus Rawar berharap hadirnya sekretaris definitif akan membuat kerja Bawaslu khususnya di bidang pengawasan menjadi lebih meningkat dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024.
“Penantian sekian lama akhirnya terjawab. Atas nama pimpinan kami menyampaikan terima kasih kepada Pemda dan juga Bawaslu Papua Barat atas penunjukkan salah satu PNS terbaik untuk menjadi sekretaris Bawaslu Teluk Wondama, “kata Epin.
“Kalau yang masih Plt saja sudah bagus berarti dengan adanya pejabat yang definitif kerja-kerja pengawasan harus lebih baik, “lanjut Epin.
Sementara itu Sekretaris Bawaslu Papua Barat Benediktus Wahon menekankan pentingnya membangun soliditas yang kuat diantara semua jajaran Bawaslu.
Dia mengingatkan antara jajaran sekretariat dengan komisioner Bawaslu harus saling mendukung dan menopang meskipun masing-masing memiliki tugas dan peran yang berbeda.
“Bangun kerjasama yang baik. Jangan sampai ada 2 rumah tapi 1 rumah 2 kamar yaitu kamar sekretariat dan kamar komisioner. Berbeda pendapat itu biasa tetapi ketika keluar tetap satu bendera yaitu Bawaslu Teluk Wondama, “pesan Benediktus. (Nday)