MANOKWARI- Pemerintah provinsi Papua barat melalui dinas kebudayaan dan pariwisata menggelar Festival seni Budaya yang dipusatkan di lapangan Borarsi Manokwari dan akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 s.d 11 Oktober 2019.
Festival ini akan dimeriahkan oleh eksebisi tari tradisional, tari kreasi baru, musik trasiaional , Volksong, Yospan yang diikuti oleh 12 kabupaten/kota berjumlah 300 peserta.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan yang ditandai dengan Tabuh Tifa bersama, penyerahan piala bergilir juara umum kepada gubernur untuk diserahkan kembali kepada panitia untuk dilombakan dan peninjauan pameran
Ketua Panitia dalam laporannya menyebutkan bahwa festival seni budaya yang diselenggarakan setiap tahun sekali secara rutin sudah memasuki tahun ke Vll dimana Festival seni budaya PB tahun 2019 menjadi wadah penampilan bersama dari berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat dalam hal karya cipta seni budaya dan budaya khas daerah.
Dijelaskan panitia bahwa festival ini merupakan kegiatan berskala nasional dan menjadi salah satu program kementerian pariwisata Republik lndonesia yakni masuk dalam 100 wonderfull event 2019 sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya PB secara nasional.
Selain berfungsi sebagai media evaluasi dalam hal kreativitas, pengarapan/karya seni tari kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat lebih mempromoaikan dan memasyarakatkan tari daerah dan musik sehingga dapat memacu para penata tari untuk melakukan pengembangan dalam memperkaya perbendaharaan khasana seni tari maupun seni musik daerah dalam hal kreativitas penggarapan karya seni dalam memperkenalkan ciri khas kebudayaa daerah sehingga dapat mempeekaya khasana seni budaya daerah di Provinsi PB.
Adapun tujuan pelaksanaan keguatan ini antara lain sebagai sarana meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kualitas para seniman seniwati daerah di PB, meningkatkan pengetahuan, wawasan apresiasi budaya antar pelaku seni, pemerhati seni dan masyarakat pada umumnya, sebagai sarana meningkatkan komunikaai, kerjasama tukar pengalaman di antara sesama pelaku seni, sebagai media edukasi bagi pelajar dan mahaaiswa dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan dan sarana informasi dalam memperkenalkan , mempromosikan dan menyebarluaskan produk karya seni budaya daerah Papua baik karya garapan baru dalam tradisi bernuansa ciri khas daerah di PB, serta menjadi sarana ailahturahmi diantara seniman dan peserta dalam mempererat hubungan kebudayaan dan menggalang, memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu Gubernur PB dalam sambutannya mengatakan bahwa seni dan budaya adalah jati diri setiap suku bangsa. Olehnya itu kita berkewajiban untuk menjaga serta membina eksistensinya agar tidak mudah luntur tergerus oleh perubahan pembangunan dalam dunia globalisasi saat ini.
Dikatakan gubernur bahwa, tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan seni dan budaya yang kita miliki menyimpan nilai-nilai positif sebagai filter serta norma-norma sebagai penuntun dalam kehidupan manusia sebagai makhluk soaial namun saat ini telah dilupakan bahkan berada dalam kepunahan karena ulah pemilik budayanya sendiri.
Gubernur berharap peserta dapat memanfaatkan momen ini untuk bersilahturahmi agar dapat saling memgenal satu sama lainnya dan melalui kegiatan ini dapat menjadi media edukasi yang positif untuk saling membagi mengisi dan menerima pengalaman dengan jiwa besar dapat menerima keputusan yang disampaikan oleh dewan juri nantinya.
Ybr