Manokwari, kabartimur.com – Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat kembali menggelar Bazar UMKM pada tahun ini.
Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan UMKM Day di area Gedung Keuangan Negara (GKN) Manokwari pada tanggal 10 Maret 2023, kali ini Bazar UMKM Kementerian Keuangan digelar selama tiga hari diManokwari City Mall.
Kegiatan Bazar mengusung tema dan semangat yang sama yaitu Kemenkeu Satu Papua Barat Mendukung UMKM Maju.
Bazar UMKM Kementerian Keuangan kali ini diikuti oleh 20 UMKM Manokwari dengan produk yang beraneka ragam tetapi tetap mencerminkan kekhasan Provinsi Papua Barat.
Sebagai contoh UMKM Batik Papua Nusantara dengan produk kain dan pakaian batik bercorak khas Papua, UMKM Disabilitas Art Papua dengan produk kerajinan termasuk noken, dan Cendrawasih Aromatics dengan produk kerajinan berbahan rumput Vetifer dari Suku Meyah Arfak.
Selain itu, produk-produk makanan khas Papua seperti aneka olahan sagu, abon gulung,dan keripik keladi juga dipamerkan dalam bazar tersebut.
Produk kopi hasil petani dari Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak juga menjadi salah satu produk UMKM dalam bazartersebut.
Bazar UMKM Kementerian Keuangan secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Bapak Jacob Fonataba pada hari Jumat, 8 Desember 2023 bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat yang terdiri dari Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Papua Barat yang sekaligus Kepala Kantor Wilayah DirektoratJenderal Perbendaharaan (DJPb) yang diwaliki oleh Kepala Bagian Umum, KPPBC Manokwari,KPPN Manokwari, dan KPP Manokwari, serta KPKNL Sorong.
Opening Ceremony tersebut dihadiri oleh para tamu undangan yang berasal dari Forkopimda, Pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Pusat dan Daerah, Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Pimpinan Bank Himbara danBPD Papua, serta para tamu undangan lainnya.
Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat, Luxman Efendy dalam laporannya menyampaikan bhawa untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan Bazar UMKM ini, Kementerian Keuanganjuga menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung yang salah satunya adalah Lelang Produk UMKM.
Lelang produk UMKM ini dipandu oleh perwakilan pejabat lelang dari KPKNL Sorong dengan tamu undangan opening ceremony sebagai peserta lelang.
Terdapat sepuluh produk UMKM yang dilelang mulai dari kopi, kerajinan, hingga makanan khas Papua. Total nilai limit produk UMKM yang dilelang mencapai lebih dari tiga juta rupiah.
Selain itu, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat menyelenggarakan sosialiasi dan talkshow kisah suksesUMKM yang diselenggarakan pada hari kedua bazar.
Sosialisasi dan talkshow ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pemilik UMKM dari segi keterampilan manajemen usaha danpeningkatan kualitas produk.
Talkshow menghadirkan para pemilik UMKM yang telah sukses dibidang tertentu untuk memberikan inspirasi kepada UMKM lainnya, misalnya UMKM Fito Laundrydan Agen BRIlink yang sukses dalam mengakses pembiayaan usaha, UMKM Kalawai Bakery yang berhasil untuk memperluas media pemasaran melalui platform Digipay, dan UMKM AL Bakery yang berhasil memperoleh sertifikat halal.
Mengingat antusisme masyarakat yang begitu tinggi pada pelaksanaan bazar sebelumnya, Kementerian Keuangan kembali mengajak partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan bazar.
Sebagai contoh,Kementerian mengundang anak-anak dan siswa SD untuk berpartisipasi dalam LombaMewarnai.
Lomba mewarnai ini berhasil menjaring 125 peserta yang bahkan peminatnya masihmembeludak meskipun pendaftaran sudah ditutup.
Lomba cerdas cermat seputar APBN danpengetahuan umum juga diselenggarakan dalam rangka mengajak siswa SMP untukmengunjungi lokasi bazar. Terakhir Lomba E-Sport Mobile Legends: Bang Bang yang diselenggarakan selama tiga hari pelaksanaan bazar juga menjadi daya tarik tersendiri bagimasyarakat umum untuk berpartisipasi.
Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat berkomitmen penuh untuk terusmenjalankan program pemberdayaan UMKM yang terdiri dari dukungan pendampingan eksporkepada UMKM, dukungan peningkatan inklusivitas keuangan UMKM dan akses pembiayaan pemerintah seperti program KUR dan UMi (Pembiayaan Ultra Mikro), dukungan pendampingan perizinan usaha, dukungan peningkatan pemasaran produk, dan dukungan insentif perpajakankepada UMKM.
Selain itu, Kementerian Keuangan juga siap untuk terus bersinergi dengan paramitra strategis dan seluruh stakeholders dalam rangka menumbuhkembangkan UMKM di PapuaBarat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. (Red/*)