DPRD Minta Disperindag Tegas Terhadap Pengecer BBM yang Main Harga

HALTIM,Kabartimur.Com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Halmahera Timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara (Malut) meminta dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Haltim agar mengambil langkah tegas terhadap para pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bermain harga. Hal itu ditegaskan sekretaris Komisi II DPRD Haltim, Bahmit Jafar saat dikonfirmasi di kantor DPRD, Selasa kemarin, (06/09/2022).

Bahmit mengatakan, sikap tegas Disperindagkop akan sangat menentukan stabilitas harga BBM yang dijual oleh pengecer diwilayah Halmahera Timur.
” Harus tegas, karena memang saat ini ada yang menjual BBM dengan harga sesuka hati, tidak sesuai Het yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Bahmit.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   DPRD Manokwari Setujui RAPBD Tahun 2024 dengan Sejumlah Catatan dari Fraksi

Kata dia, satu satunya cara jitu pengendalian harga BBM oleh pemerintah adalah dengan melakukan pencabutan izin usaha bagi para pengusaha BBM agar tidak menjual BBM diluar harga yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
” Karena permainan pengecer ini sudah berulang kali kan, maka tidak perlu lagi direkomendasikan tetapi pencabutan izin supaya harga BBM dijual tidak memberatkan masyarakat,” ungkap dia.

Dikatakan peran Disperindagkop maupun PTSP sangat menentukan pengendalian harga bagi pengecer nakal yang ada di Halmahera timur, sehingga dibutuhkan ketegasan dari dua instansi tersebut.
” Kalau ada kedapatan yang paling penting adalah ketegasan, tidak perlu lagi teguran teguran karena itu sudah berulang ulang dilakukan, PTSP juga tidak perlu lagi mengeluarkan izin jika ada oknum pengecer yang kedapatan bermain harga,” tegas dia.

Untuk memaksimalkan pengawasan dilapangan, pihaknya juga akan melakukan monitoring di beberapa kecamatan yang untuk memantau secara langsung penjualan BBM ditingkat pengecer maupun APMS.
” Kami juga akan selalu berkordinasi dengan Disperindagkop sehingga jika ada masalah dilapangan kita bisa sama sama, karena kenaikan BBM ini memang berdampak segala sisi kehidupan masyarakat kita,” katanya.

Baca Juga :   Lantik 134 Pejabat, Mambor Tekankan Kerja Profesional dan Layani Rakyat dengan Baik

Terpisah Kadis Perindagkop, Ricko Debeturu dikonfirmasi mengaku jika saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian secara internal terkait penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi pengecer di Haltim.
“Kita sementara mengkaji, yang pasti secepatnya kita akan terbitkan HET, nah saat ini kalau ada yang main harga atau menjual sampai Rp 18.000 per liter itu sudah tidak wajar dan segera dilaporkan,” tegas dia.

Dirinya juga menambahakan, untuk saat ini stok BBM di Halmahera Timur masih terbilang aman, sehingga para pengecer diminta agar tidak menimbun maupun bermain harga.
” Stok masih aman, kita sudah dapat penegasan dari pak bupati jangan sampai ada keluhan, kalau ada yang jual Rp 16.000 atau Rp 16.700 itu masih wajarlah, jangan sampai diatas itu, jika kedapatan kita langsung turun dan melakukan penindakan,” katanya.

Baca Juga :   Desa Maba Sangaji Dihebohkan Dengan Penampakan Seekor Buaya Panjang 3 Meter

Mantan Camat Wasile Utara itu juga mengatakan selain Disperindagkop, pengawasan juga akan dilakukan oleh pihak kepolisian dalam yakni Babinkamtimas di masing masing desa.

” Kita sudah rapat kordinasi dengan Polres sehingga pengawasan akan dilakukan bersama, sehingga kalau ada yang sengaja bermain harga atau menimbun maka pasti ada konsekuensinya,” pungkasnya
(Red/Ruslan)

Pos terkait