Diumumkan Akhir Juli, Hasil CPNS 2018 Wondama Tak Bisa Capai Kuota 80 : 20

WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi menyatakan kuota kelulusan CPNS formasi 2018 yang rencananya akan diumumkan pada akhir Juli mendatang tidak bisa mencapai batas kuota yang telah ditetapkan BKN yakni 80 : 20.

Adapun kuota 80 : 20 yang dimaksud adalah 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk non OAP.

Imburi mengatakan Pemkab telah berupaya maksimal agar kuota 80 : 20 dapat terpenuhi. Namun demikian rasio itu menjadi sulit tercapai lantaran jumlah pelamar OAP terutama pada beberapa formasi tertentu sangat minim. Bahkan ada formasi yang sama sekali nihil pendaftar dari OAP.

“Kami sadar bahwa untuk mendapatkan target 80 : 20 itu pasti susah. Kami hitung ulang-ulang tapi kita susah dapat itu. Tapi yang penting bahwa jangan sampai 50: 50 tapi kalau 55 : 45, atau 60 : 40 itu sudah bagus, “ ujar bupati saat memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat virtual Gubernur Papua Barat terkait pengumuman hasil CPNS formasi 2018 di kantor bupati di Isei, Kamis.

Baca Juga :   Paskibra Wondama Sudah Siap Bertugas, Nicholine Tahapary dan Yustina Rumbauri Jadi Pembawa Baki

“Kami punya persentase (kelulusan) hanya 68 : 32 persen. Ada kabupaten lain yang bahkan tidak mencapai 60 persen. Ini yang perlu dipahami masyarakat, “ ucap Imburi.

Bupati lantas mencontohkan, pada formasi guru olahraga di mana tersedia 10 lowongan. Dengan kuota 80 : 20, maka seharusnya untuk pelamar OAP mendapatkan jatah sebanyak 8 dan hanya 2 untuk non OAP. Namun hal itu tidak bisa terpenuhi jika pelamar OAP hanya 3 atau 4 orang saja.

“Jadi suka atau tidak suka kita hanya punya 4 orang itu saja. Sisanya yang 6 orang itu terpaksa non OAP karena kembali kepada kebutuhan Wondama, butuh 10 guru olahraga. Formasi itu tidak bisa hilang karena kita rugi dan daerah ini rugi karena kita butuh 10 guru olahraga untuk sekolah-sekolah di Wodnama.

Jadi saya harap semua orang paham, angka 80 :20 itu bisa kita penuhi kalau yang diterima itu hanya butuh SMP karena banak OAP punya ijazah SMP tapi kalau ijazah dokter, guru IPA, guru olahraga ya, kita susah, “ lanjut orang nomor satu Wondama itu.

Baca Juga :   Wondama Kembali Zona Merah, Kini Sudah 15 Kasus Positif Covid-19

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Ujang Priyatna Waprak menambahkan, Pemkab Wondama telah melakukan upaya maksimal untuk bisa memenuhi kuota kelulusan 80 : 20. Namun capaian maksimal adalah 68 : 32.

“Pemda sudah berupaya semaksimal mungkin agar capaian bisa 80 : 20. Tetapi formasi yang dilamar banyak yang tidak dilamar oleh OAP karena keterbatasan SDM. Contoh dokter atau apoteker dan tenaga teknik, teknik sipil itu beberapa formasi tidak diisi oleh OAP.

Padahal formasi itu kita buat untuk orang Papua. Ini yang membuat capaian persentase 80 : 20 tidak terpenuhi, “ terang Ujang.

Karena itu dia berharap ketika hasil CPNS 2018 diumumkan secara resmi, masyarakat Wondama khususnya para peserta tes bisa memaklumi apapun hasil yang keluar nanti.

“Kami sangat berharap masyarakat di daerah ini bisa memahami apapun hasil yang akan diumumkan. Itulah yang sudah dilakukan dan yang paling maksimal walaupun tidak mencapai 80 : 20, “ ucap Ujang. (Nday)

Pos terkait