MANOKWARI, kabartimur.com- Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Papua Barat, Patrix Barumbun Tandirerung, yang akrab disapa Bang Che akhirnya mengisi formasi bakal Caleg Partai Nasdem untuk DPR Provinsi Papua Barat atau DPRPB di Daerah Pemilihan I Manokwari. Patrix menambah kekuatan bagi partai yang mengusung tagline “gerakan perubahan” ini.
“Saya baru tahu dimasukkan sebagai Bacaleg setelah DPP menggelar pleno dan dikabari oleh Kaka Saul Rantelembang, Ketua Fraksi Nasdem DPR Papua Barat serta Kaka Rocky Mansawan, Sekretaris DPW Nasdem Papua Barat. Sebagai partai yang sudah mapan, tentu Nasdem tidak memilih begitu saja, apalagi saya belum seumur jagung bergabung dengan Nasdem. Parameternya pasti melihat semua aspek, baik elektabilitas, rekam jejak, maupun kualifikasi dan kompetensi kader yang akan diusung,” jelasnya, Sabtu (6/5) malam.
Patrix yang juga adalah Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni STIH Manokwari merupakan seorang advokat/pengacara yang pernah berkecimpung belasan tahun sebagai jurnalis. Terakhir ia menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Cahaya Papua, sebuah media cetak yang berbasis di Manokwari.
Pada Pemilu 2024 lalu ia sempat menjabat sebagai Ketua PSI Manokwari. Di partai itu, Patrix ditugaskan maju sebagai Caleg di Dapil II untuk DPRD Manokwari dan meraih suara yang cukup tinggi bahkan melampaui Raihan suara individu beberapa caleg terpilih di dapilnya. Ia tidak terpilih sebagai legislator karena akumulasi suara PSI ketika itu tidak cukup untuk dikonversi menjadi 1 kursi.
Ia kemudian mundur dari PSI, setelah PSI dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024 karena ingin fokus pada profesinya sebagai advokat.
“Transisi dan reposisi terjadi dengan lembut, tidak ada intrik dan konflik. Sampai sekarang komunikasi dengan kawan-kawan PSI tetap terjaga. Mulai dari DPC, DPD, DPW hingga DPP. Tetap hangat, bersahabat dan ngopi semeja,” katanya tersenyum.
Patrix memiliki modal popularitas dan jejaring sosial yang cukup sebagai politisi karena sejak lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan dan organisasi kemasyarakatan. Ia aktif sebagai pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Papua Barat (bidang hukum), pun pernah menjadi sekretaris umum Ikatan Keluarga Toraja Manokwari.
Sementara d dunia kepemudaan ia tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia/ KNPI Papua Barat, Anggota Korps Alumni HMI (KAHMI), penasehat Ikatan Pemuda Toraja Manokwari dan Penasehat Ikatan Pemuda Luwu Raya Papua Barat.
“Awalnya saya bergabung dengan BAHU Nasdem untuk mengembangkan profesi. BAHU mengawal kepentingan hukum Nasdem terutama dalam konteks sengketa Kepemiluan baik sengketa proses maupun PHPU. Saya dikirim ke Pusdik Mahkamah Konstitusi khusus untuk itu. Ternyata setelah itu saya diberi penugasan tambahan. Setelah tahu dipasang sebagai Bacaleg, saya bertanya dan meminta masukan ke seluruh jejaring, pendukung saat di PSI dulu, banyak sahabat dan orang tua termasuk keluarga, mereka bilang “gas”, ya sudah bismillah saja, maju!” katanya lugas.
Dengan latar dan pengalamannya, Patrix mengaku tidak canggung walau baru berkecimpung di Nasdem. Juga tidak butuh waktu banyak untuk menyesuaikan diri dengan kultur politik Nasdem maupun dalam menghadapi Pemilu Legislatif sebagai Bakal Caleg.
Ia mengatakan, Nasdem sangat sejuk dan kondusif untuk berkembang sebagai politisi. Nilai-nilainya selaras dengan cita politiknya. Teman-teman dan pimpinan Nasdem juga sangat menyokong.
“Jika dipercaya sebagai legislator oleh masyarakat pun saya tidak akan canggung. Modal saya sebagai mantan jurnalis yang terbiasa melakukan pengawasan, menyerap isu dari bawah dan mendorong perubahan kebijakan, maupun sebagai seorang advokat yang punya latar pemahaman mengenai legislasi tak jauh beda dengan apa yang akan diemban sebagai wakil rakyat,” terangnya. (Red/ST)
