Manokwari, kabartimur.com- Pengurus Dewan Adat Perkumpulan Kerukunan Teon Nila Serua dan Pulau-Pulau Banda di Kabupaten Manokwari Periode 2022-2027 resmi Dilantik.
Pengukuhan dewan adat dilaksanakan di Hotel Oriestom Bay Hotel, Jl. Trikora Rendani, jumat, (27/10/2023)
Ketia Panitia, Hendrik Istia dalam laporannya menyampaikan raker ini dilaksanakan guna memeprkuat jati diri masyarakat Teon Nila Serua dan Pulau Banda di Manokwari untuk dapat menumbuhkembangkan adat-istiadat.
Adapun Peserta raker terdiri dari pengurus , pembina dari Teon Nia Serua dan Pulau Banda serta dewan adat yang dilantik.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Manokwari, Hermus Indou menekankan bahwa kehadiran suku-suku nusantara di Manokwari ini karena kehendak Tuhan termasuk kerukunan Teon Nila Serua dan Pulau-pulau Banda.
Karena itu juga pemkab Manokwari bersyukur atas kehadiran warga TNS dan Pulau-pulau Banda untuk membangun daerah ini dan bisa bertanggungjawab melalui komunitas ataupun kerukunan.
“Selamat dan sukses atas ormas perkumpulan keluarga TNS dan Pulau-pulau Banda di Manokwari dan selamat atas penyelenggaraan rapat kerja yang diharapkan nantinya pengurus yang telah mendapatkan mandat dan kepercayaan mampu menyelenggarakan organisasi dengan sebaik-baiknya sebagai wadah berkumpul dan wadah perjuangan dalam menyalurkan aspirasi masyarakat” Harap Bupati.
Bupati menambahkan, Keberadaan TNS tidak hanya panggilan Tuhan namun karena adanya nilai integrasi wilayah yang harus dilestarikan bersama-sama.
Bupati mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun tanah Papua sebagai milik bersama, diatas pilar-pilar yang kuat.
“Terimah kasih dan apresiasi kepada pengurus dan seluruh masyarakat TNS dan Pulau-pulau Banda yang telah memilih Manokwari sebagai tempat berdiam dan kehadiran warga TNS disini telah membawa dampak bagi pembangunan di Manokwari melalui Profesi disegala bidang” tandas bupati.
Sementara itu ketua kerukunan Teon Nila Serua, Tresje J Gaspersz menyampaikan bahwa warga Teon Nila Serua dan pulau-pulau akan selalu memegang teguh hidup bersama-sama dan akan hidup berdampingan dengan suku nusantara yang ada di tanah Papua.
Selain itu, warga TNS dan pulau Banda akan terus mendukung program pemerintah di kabupaten Manokwari serta akan menjaga keharmonisan dengan suku nusantara yang ada.
Melalui rapat kerja yang akan dilaksanakan , pihaknya berharap untuk dapat menentukan arah organisasi dalam melahirkan pokok pikiran dalam memajukan persekutuan ini di tanah rantau.
Turut hadir, kepala suku besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan, Dewan adat dari Teon Nila Serua dan Pulau-pulau Banda, ketua Kerukunan Maluku dan para sesepuh warga TNS di Manokwari dan Kesbangpol Papua Barat dan Manokwari.(Red/*)
