WASIOR – Lonjakan kasus virus corona atau Covid19 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat masih terus terjadi.
Sesuai data Satgas Covid19, per 15 Juli 2021 total kasus konfirmasi positif di Wondama telah mencapai 696 dengan 322 kasus aktif yang sedang dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
Bupati Hendrik Mambor menyatakan tingginya kasus Covid19 tersebut harus menjadi perhatian semua pihak di Wondama. Kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan perlu terus diperkuat.
Orang nomor satu Wondama ini mengaungkan slogan ‘Sayang Pribadi, Sayang Keluarga’ sebagai bentuk komitmen untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta semua anjuran pemerintah demi menekan laju penyebaran Covid19 di kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu.
“Saya selalu memakai istilah, Sayang Pribadi, Sayang Keluarga untuk mengajak semua mari kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan keluar rumah lalu pulang bawa hadiah virus ke dalam rumah,” kata Mambor pada rapat Satgas Covid19 di Gedung Sasana Karya, kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Jumat (16/7/2021).
Kabupaten Teluk Wondama saat ini masuk dalam kategori daerah Covid level 4 karena memiliki lebih dari 150 kasus. Status PPKM Mikro pun telah dinaikan menjai PPKM Mikro yang diperketat.
Kenaikan level itu, menurut bupati merupakan hal yang tidak bagus bagi daerah karena menunjukkan bahwa penyebaran Covid di Wondama belum mampu dikendalikan dengan baik. Karena itu, tegas dia, semua pihak harus memiliki komitmen yang sama untuk bisa menekan laju penyebaran virus corona di Wondama.
“Kita bertekad kembalikan Wondama menjadi (zona) hijau lagi walaupun mungkin tidak bisa sekaligus. Mari kita sama-sama berupaya menekan kenaikan kasus dan semoga kita bisa kembali ke PPKM biasa dan akhirnya bisa kembali ke kondisi normal, “ucap bupati ketiga Teluk Wondama. (Nday)
