Bupati Pegaf Siap Sampaikan Unek-Unek ke Jokowi

PEGAF- Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) masuk dalam agenda kunjungan Presiden Joko Widodo di tanah Papua. Bupati Pegaf, Yosias Saroy mengatakan akan mengusulkan percepatan pembangunan di daerah dipimpinnya itu.

“Ini merupakan kesempatan yang baik, khususnya bagi kami warga Pegaf dapat menyampaikan langsung masalah yang kami hadapi kepada presiden,” kata Yosias, di Distrik Anggi, Jumat (25/10/2019).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Pegaf pada 27 Oktober, mendatang. Yosias mengatakan, pembangunan yang akan diusulkan kepada presiden meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, aliran listrik, jaringan telekomunikasi dan komunikasi serta beberapa usulan lainnya untuk mensejahterakan masyarakat setempat.

Sekedar diketahui, daerah yang berdiri menjadi daerah otonom baru pada tahun 2012 lalu ini, mempunyai masalah utama yaitu di bidang infrastruktur. Ruas jalan Manokwari-Pegaf dan Mansel-Pegaf, belum dapat terkoneksi dengan baik.

Baca Juga :   Jelang Akreditasi, Dinkes Akan Rekrut Tenaga Medis

Tak cuma itu, penerangan atau aliran listrik belum bisa dinikmati seluruh masyarakat di Pegaf. Selain itu, jaringan telekomunikasi dan komunikasi juga baru bisa dinikmati oleh masyarakat di Distrik Anggi dan sebagian warga di Distrik Minyambouw.

“Banyak kendala yang kami hadapi di Pegaf seperti jalan dan jembatan, penerbangan, jaringan telekomunikasi dan komunikasi serta beberapa masalah-masalah lain yang menghambat pembangunan akan saya sampaikan langsung kepada presiden,” urainya.

“Kami juga mempunyai potensi daerah yang baik. Pariwisata dan pertanian merupakan potensi andalan di daerah ini, namun keterisolasian daerah menjadi masalah utama untuk pengembangan dua potensi ini,” lanjut Yosias.

Dikatakan, apabila dalam kunjungan tersebut, ada sedikit waktu untuk menyampaikan usulannya melalui pidato singkat, maka itu merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Yosias mewakili ungkapan hati warga masyarakat di 166 kampung dan 10 distrik kepada presiden.

Baca Juga :   Sering Tutup, Warga Keluhkan Pelayanan Capil Pegaf

“Apabila tidak ada waktu, saya dan wakil hanya akan menyampaikannya melalui sebuah surat. Tapi, harapkan kami dapat menyampaikan langsung kepada presiden,” tuturnya.(*)

Pos terkait