Buka Festival Tanaman Hias l Bupati Manokwari Setujui Jadikan Agenda Festival Tahunan

MANOKWARI Kabartimur.com- Festival Tanaman Hias l resmi dibuka oleh bupati Manokwari Hermus Indou di halaman ex kantor Bupati Lama jln Pahlawan (13/6/2022) ditandai dengan pemukulan Tifa dan penanaman tanaman Hias serta peninjauan stand pameran.

Ketua pelaksana kegiatan Johanes Ada’ Lebang dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan festival ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

Lebang menyebut ,Kegiatan ini sebelumnya resmi dilaunching oleh wakil bupati Manokwari Drs Edi Budoyo tepat pada tanggal 5 Juni yang dikemas dalam launching dan jalan santai bersama.

Adapun rangkaian festival ini dikemas selama 1 Minggu mulai dari tanggal 13 sd/ 18 Juni yang akan dibuka hingga pukul 21.00 WIT setiap harinya.

Lebang mengakui bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manokwari mempunyai program pengembangan kapasitas lingkungan sehingga Komitmen bersama komunitas pecinta tanaman hias untuk mendorong melaksanakan kegiatan festival ini.

Baca Juga :   Gubernur Papua Barat Lantik Penjabat Bupati Tambrauw

Menurutnya, kegiatan festival pada DLH Manokwari tidak masuk dalam program kerja namun adanya kolaborasi bersama dengan komunitas sehingga kegiatan festival saat ini bisa terlaksana.

Kegiatan festival Tanaman hias l panitia melaksanakan lomba tanaman hias , Pameran tanaman Hias dan diskusi mengenai budidaya Tanaman hias.

Selain itu pula ada konten kreator masyarakat yang akan dipublikasikan ke media sosial sehingga masyarakat luas bahkan luar Manokwari bisa mengenal dan mengetahui agenda festival yang dicipta oleh komunitas di Manokwari.

Kegiatan lainnya sebut Lebang ada lomba tanaman hidroponik , komunitas Ikan Cuppang dan Komunitas Kicau Mania Manokwari.

Dan yang lebih menarik festival ini juga akan menampilkan pameran Noken Nenas dan Genemo dari Distrik Masni yang merupakan hasil karya Mama-mama Papua.

Juga ada lomba menggambar dan mewarnai yang dikhususkan untuk anak SD SMP.

Lebang menambahkan Agenda festival ini juga akan dilakukan pembinaan kepada warga Manokwari dan akan membentuk koalisi bersama forum peduli lingkungan untuk pengembangan komunitas sehingga agenda tersebut menjadi agenda rutin tahunan di Manokwari.

Lebang berharap lewat ajang festival ini ekonomi kerakyatan Mama Papua semakin meningkat.

Baca Juga :   Bangun Keberagaman di Manokwari, Bupati Harap Kerukunan dan Harmonisasi Dijaga

“Mimpi kami ingin menjadikan salah satu ikon Manokwari setiap tahunnya melakukan festival Tanaman hias. Setelah dicanangkan bupati dan bisa dianggarkan oleh pemerintah oleh dinas teknis untuk mendiskusikan persoalan lingkungan” harap lebang.

Menanggapi itu Bupati Manokwari , Hermus Indou mengapresiasi festival yang diselenggarakan oleh dinas lingkungan hidup kolaborasi dengan komunitas pecinta tanaman hias dan koperasi produsen pengelolah sampah kabupaten Manokwari.

Bupati menyetujui festival dijadikan agenda tahunan dan pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

” Saya Setuju festival ini dijadwalkan setiap tahunnya dan mulai tahun depan kita anggarkan dan Kita siapkan hadiah bagi pemenang” kata Bupati.

Bupati menekankan ,Memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia setiap tahunnya untuk selalu mengingatkan dan merupakan upaya meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.

Adapun tema peringatan hari lingkungan hidup tahun 2022 yaitu Only One Earth ( Sustainable In Harmony With Nature) dan melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) ditetapkan tema yaitu ” Satu Bumi Untuk Masa Depan”.

Untuk itu dengan momentum ini kita semua diperhadapkan pada kondisi krisis bumi yaitu Iklim memanas terlalu cepat bagi manusia dan alam untuk beradaptasi, Hilangnya habitat dan tekanan lainnya yang berarti. Sekitar 1 juta spesies terancam punah dan
Polusi terus meracuni udara tanah dan air kita.

Baca Juga :   Sukses Digelar dan Jadi Agenda Tahunan, Festival Diharapkan Mampu Akomodir Komunitas di Papua Barat

Sehingga jalan keluar dari dilema ini adalah diharapkan mengubah ekonomi dan masyarakat kita menjadi inklusif, adil dan lebih terhubung dengan alam

“Kita harus beralih dari merusak planet ini menjadi menyembuhkannya” harap Bupati.

Bupati mengajak semua yang ada di atas tanah Arfak tercinta untuk menjaga bumi Arfak dan bumi cenderawasih sebagai titipan yang wajib dinikmati oleh generasi selanjutnya secara baik dan bijaksana.

“Oleh karena itu, melalui inisiatif kegiatan ini patut diapresiasi atas apa yang dilakukan oleh komunitas pecinta tanaman hias Papua Barat, yang berkolaborasi bersama semua komponen yang terlibat. Baik pemerintah daerah, pihak swasta dan seluruh warga masyarakat wajib wajib untuk mendukung secara maksimal dengan perhatian dan dukungan sesuai tugas dan dengan perannya untuk kemajuan pembangunan di segala bidang demi mewujudkan kesejahteraan rakyat, dengan manis dan cantik bunga-bunga dan ikan, burung dan sebagainya semua untuk Manokwari” tandas Bupati. (Red)

Pos terkait