Manokwari_Dalam rangka pengembangan UMKM, BI melakukan kerjasama dengan dinas Perindagkop dan UKM kabupaten Manokwari melalui pelatihan pengolahan produk ubi , talas, sukun kepada UMKM binaan Bank Indonesia provinsi Papua Barat yang di gelar di kantor Perindagkop Manokwari pada senin, 17 sd 20 juli 2017.
Kegiatan ini merupakam rencana tindaklanjut pasca kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas /kompetensi soff skill kelompok wanita papua yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 agustus 2016 lalu.
Sebagai kegiatan lanjutan berikutnya adalah pelatihan pendampingan usaha bagi mama mama papua yang menjadi sasaran binaan KPW BI provinsi papua barat yang bersifat kontinui dan sampai kemandirian.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut rencana intervensi program pengembangan UMKM unggulan dengan pendekatan pengembangan ekonomi lokal atau local economic development di propinsi papua barat tahun 2017 kata Kepala BI melalui kepala Unit pengembangan Ekonomi (UPE), Witarsasyah saat memberikan sambutannya.
Ditambahkan bahwa Sesuai yang tercantum dalam kerangka acuan pelaksanaan program pengembangan UMKM unggulan melalui pendekatan local economic Development (LED) maka tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain ,mendukung upaya pencapaian tugas pokok bank indonesia, meningkatkan aktivitas /mengoptimalkan potensi daerah lain dan mengatasi permasalahn kesenjangan ekonomi /pengentasan kemiskinan.
Melalui program ini target pencapaian terhadap program pengembangan produk UMKM unggulan dengan target peningkatan pendapatan atau omset (penjualan) usaha kelompok minimal sebesar 5% pada triwulan lll dan minimal sebesar 15% pada triwulan lV tahun 2017 harapnya.
Sementara sasaran kegiatan adalah kelompok masyarakat yang sudah terbentuk ataupun dibentuk baru , serta memiliki potensi untuk dikembangkan.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan perempuan, yang diharapkam agar Program ini diarahkan untuk meningkatkan partisipasi kaum wanita dalam kegiatan ekonomi produktif sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mengurangi pengiriman tenaga kerja (TKW) low skilled ke luar negeri.Bentuk pelatihan berupa pelatihan peningkatan teknik produksi pengolahan ubi talas dan sukun.
Pelatihan dengan aspek produksi merupakan lanjutan dari rangkaian usulan intervensi , beberapa aspek yang menjadi sasaran yaitu soft skill(ediukasi) ,produksi, pemasaran, akses keuangan dan kelembagaan.
Peserta pelatihan adalah anggota persekutuan wanita (PW) gereja efata Manggoapi berjumlah 15 orang dan 13 orang dari kelompok usaha bersama (KUBE) Maiwoa.
Sementara menjadi Narasumber pada pelatihan adalah DPUM, KPw Bank indonesia provinsi papua barat, Narasumber profesional( Delli Gunarsa D & D Enterpremenship, Linda, Erwin) serta konsultan BI Jakarta Pusat Ahmad Jaeroni.Produk dan sumber daya alam yang ada menjadi tuan tanah di tanah sendiri,
sementara kepala dinas perindagkop Ukm kabupaten Manokwari, Ir Rosita Watofa menyampaikan bahwa pelaku pengusaha dapat mengolah sumber daya alam yang mampu menjamin kualitas produk.
“pengusaha yang memiliki modal usaha Dibawah 5 jt cukup mengantongi ijin PIRT (pangan industri rumah tangga) sementara pengusaha diatas 5jt harus mengantongi ijin dari BPOM.
Adapun sasaran tempat pemasaran hasil produksi seperti perhotelan di Manokwari yang siap menampung hasil produk pengusaha seperti hotel Aston , swisbell, Mokwan jika produk usaha tersebut baik dan berkualitas juga kemasan yang menjamin.
Terpisah salah satu peserta pelatihan dari efata Manggoapi yang dikonfirmasi , Agustina Bosayor mengatakan bahwa melalui Program pelatihan ini sangat bagus dan mendukung kegiatan mama_mama di Papua sampai pengembangan usaha, sehingga pihaknya berharap bisa memiliki modal untuk bisa melakukan usaha sendiri dan menjadikan aktivitas yang bermanfaat di halaman rumah atau kompleks.
” Dari dulu kita membangun usaha cuman karena kendala modal dan belum tahu caranya” kutip Agustina.
Melalui pelatihan ini peserta diberikan pelatihan pengolahan pangan berbasis ubi, talas , sjkun, di Manokwari papua barat dengan Bank indonesia juga peserta dibina bagaimana cara dalam kewirausahaan, serta teknologi pengolahan makanan dan minuman dan teknologi pengemasan, brending, labelling untuk meningkagkan nilai kali produk.