Berkat UNM KWT di Kecamatan Anggeraja Behasil Kembangkan Olahan Kripik dan Wedang Jahe

Berkat UNM KWT di Kecamatan Anggeraja Behasil Kembangkan Olahan Kripik dan Wedang Jahe

Enrekang Kabartimur.Com

Berkat Upaya pemberdayaan kelompok usaha Perempuan yang dilakukan oleh Universitas Negeri Makassar kepada Kelompok Tani Wanita (KWT), di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, usaha olahan Keripik dan Wedang Jahe yang mereka kembangkan sudah menyasar ke sejumlah warung dan swalayan yang ada di Kabupaten Enrekang.

Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang tersebut menurut Ketua LSM Sulawesi Baru Wahyudin Djamar merupakan Program Kemitraan Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Lembaga Lokal, sementara program penerapan Teknologi tepat Guna kepada masyarakat dilaksanakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi melalui UNM.

Wahyudin mengatakan bahwa Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan dua lembaga masyarakat di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang yakni LSM Sulawesi Baru dan KWT “Sipaendek”, sebagaimana hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan baru baru ini oleh tim Monev dari Kemenristek bersama dengan anggota DPR-RI dari Fraksi PAN Amran SE.

Baca Juga :   Ketua DPRD Tana Toraja Mengajak beberapa Media Mengunjungi Objek Wisata Pa’baladoan

Tim juga melakukan kunjungan dengan melihat langsung proses produksi Pengolahan Usaha Kripik yang terbuat dari umbi-umbian seperti Talas, Ubi Ungu, Pisang Raja (Pisang Tanduk), dengan beberapa rasa yang dikelola oleh kelompok usaha LSM Sulawesi Baru, serta pengolahan Jahe Instan yang dikelola oleh KWT “Sipaendek”.

Menurut pihak UNM yang disampaikan oleh Dr. Uca, S.Si, MP selaku ketua Tim Pelaksana Program bahwa jika usaha kedua kelompok ini berkembang maka masih akan dilakukan pembinaan lebih lanjut pada tahun berikutnya dari pihak UNM.

“Pemberdayaan yang UNM lakukan bukan hanya sebatas memantau saja namun kami tak akan melepas kelompok ini sebelum usaha mereka berjalan Normal dan sudah dapat mandiri dan kami tetap akan melakukan bemberdayaan hingga Kelompok usaha yang di kelola oleh KWT agar dapat menembus pasar lokal dan Swalayan”janji Uca.

Baca Juga :   Puluhan Umat GKI di Manokwari Ramaikan Parade Jalan Santai Sambut HUT GKI

Sementara Ketua KWT “Sipaendek”, Sabaria mengatakan bahwa kripik talas, pisang raja dan Jahe Instan sudah saat ini tengah dipromosikan ke kantor-kantor.

“Produksi Anggota kelompok Tani Wanita “Sipaendek” sudah masuk dibeberapa kios-kios yang ada di Kecamatan Anggeraja bahkan sudah sampai di Kota Enrekang, dan Swalayan, khusus olahan Kripik ini kami sudah ikutkan pada pameran Hari Aksara Internasional (HAI), di Sulawesi Selatan.

Hasil monitoring dapihak Kemenristek dan Anggota DPR RI (Amran, SE), mengatakan bahwa benar-benar Program ini telah memberdayakan masyarakat khususnya kalangan perempuan, dimana anggota kelompok usaha kedua lembaga semuanya adalah perempuan yang telah bekerja produktif bahkan sudah menghasilkan.

“Mereka sudah bekerja produktif bahkan telah menghasilkan pendapatan untuk dirinya sendiri meskipun pengelolaan usaha dilakukan dalam bentuk kelompok, namun hasil usaha kelompok ini akan dibagikan kepada anggota secara proporsional sesuai dengan porsi pekerjaannya”Jelas Ketua KWT Sipaendek Sabaria kepada Kabartimur.Com Minggu. 25/11/18. (Zaini).

Pos terkait