MANOKWARI, kabartimur.com- Bupati Manokwari Hermus Indou memimpin upacara pelepasan jenazah Bastian Salabai, mantan Bupati Manokwari periode 2011-2016, Rabu (8/1/2025). Pelepasan berlangsung di Kantor Bupati Manokwari.
Pelepasan dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD serta ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Manokwari.
Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini adalah penghormatan terakhir kepada seorang putra terbaik Papua, dan putra terbaik Manokwari dan almarhum Bastian Salabai juga merupakan putra terbaik dari suku besar Arfak.
“Bastian Salabai bukan hanya seorang mantan Bupati Manokwari tetapi juga seorang pemimpin yang penuh dedikasi. Seorang gembala rohani dan seorang teladan yang telah mengabdikan hidupnya bagi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Manokwari yang kita cintai bersama dan telah meninggalkan legesinya bagi kita semua,” ujar Hermus.
“Dalam perjalanan hidupnya hambamu pendeta Doktor Bastian telah menunjukkan teladan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kebenaran yaitu kasih, keadilan, keanekaragaman, pemerataan kesetaraan dan kebijaksanaan,” tambah Hermus.
Menurut Hermus, dalam jabatan sebagai Bupati Manokwari periode 2011-2016, Bastian Salabai telah membawa semangat perubahan atau transformasi dalam membangun daerah ini.
Kata Hermus, Bastian memiliki visi besar untuk menjadikan Manokwari sebagai kota Injil bagi pusat peradaban di tanah Papua yang relijius, toleran, rukun dan damai.
“Beliau juga telah kontribusi dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Manokwari dalam berbagai bidang pembangunan mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik lainnya termasuk memperkuatkan dan berhasil mengembangkan Kabupaten pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan sebagai daerah otonom baru di Provinsi Papua Barat.Serta bukti-bukti pembangunan lainnya dan tidak dapat diuraikan satu persatu,” jelas Hermus.
Selain itu, Bastian Salabai juga aktif memperjuangkan pelestarian nilai-nilai budaya dan harmoni sosial di tengah masyarakat yang beragam. Semua itu menjadi bukti nyata bahwa ia adalah seorang pemimpin yang tidak hanya memikirkan diri dan keluarga namun juga kepentingan sampai ke masa yang akan datang.
Hermus menambahkan sebagai seorang pemimpin dan pelayanan Tuhan, Bastian telah menunjukan kehidupannya memadukan tanggung jawab spiritual dan tanggung jawab sosial.
“Sehingga pada kesempatan yang sama secara pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Manokwari dan seluruh masyarakat, saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saat ini sedang disemayamkan sebelum dilepaskan menuju tempat peristirahatan terakhir,” pungkasnya.
Selanjutnya usai melakukan upacara pelepasan, jenazah Bastian Salabai kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhir yakni di pemakaman keluarga di Fanindi Gunung, Manokwari Barat.( Red/*)