MANOKWARI – Pemerintah kabupaten Manokwari dalam penanganan inflasi berhasil menekan laju inflasi dibawah level nasional dan atas pencapaian tersebut Menteri Keuangan memberikan hadiah atau bonus berubah Dana Insentif Daerah (DID) kepada 10 provinsi yang berhasil menekan laju inflasi di bawah level nasional dan juga kepada 15 kabupaten masing-masing lebih dari Rp 10 miliar salah satunya adalah kabupaten Manokwari.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo saat memimpin apel gabungan pagi di halaman kantor bupati Manokwari Sowi Gunung, Senin (3/10/2022).
Sehubungan dengan pencapaian tersebut Kabupaten Manokwari mendapatkan dana Insentif sebesar Rp. 10,41 Miliar berkat hasil kerja keras dari Semua Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Manokwari.
Selain itu Ombudsman juga menilai Kinerja dari 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Manokwari yang Kinerjanya lebih Bagus dari Tahun sebelumnya. Walaupun ada catatan kekurangan yang di miliki tetapi semuanya itu Manusiawi karena tidak ada manusia yang sempurna.
Budoyo dalam arahannya memberikan Apresiasi kepada Seluruh Asn di Lingkungan Pemda Kabupaten Manokwari yang sudah bekerja secara Totalitas
Diungkapkan Budoyo bahwa kinerja setiap aparatur sipil negara selalu dinilai oleh Pihak Lain dan penilaian kali ini Pemerintah Kabupaten Manokwari mendapatkan Penilaian yang sangat Positif yaitu Team Penangulangan Inflasi Daerah Kabupaten Manokwari di bawah kepemimpinan Bupati Manokwari Hermus Indou berhasil Menekan Inflasi dan mendapatkan Apresiasi dari Pemerintah Pusat.
Sebagai informasi bahwa , Menteri Keuangan, Sri Mulyani akan memberikan hadiah atau bonus berubah Dana Insentif Daerah (DID) kepada 10 provinsi yang berhasil menekan laju inflasi di bawah level nasional.
Penerima hadiah harus memiliki rata-rata kenaikan inflasi dari Mei ke Agustus hanya sebesar 0,26% atau inflasinya lebih rendah dari kenaikan inflasi nasional sebesar 1,14%.
Adapun Rincian 10 Provinsi yang mendapatkan DID sekitar Rp 10 Miliar terdiri atas:
1. Kalimantan Barat sebesar Rp 10,83 miliar
2. Bangka Belitung Rp 10,81 miliar
3. Papua Barat Rp 10,75 miliar
4. Sulawesi Tenggara Rp 10,44 miliar
5. Kalimantan Timur Rp 10,41 miliar
6. Yogyakarta Rp10,41 miliar
7. Banten Rp10,37 miliar
8. Jawa Timur Rp10,33 miliar
9. Bengkulu Rp10,33 miliar
10.Sumatera Selatan Rp10,32 miliar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional pada Agustus 2022 menyentuh level 4,69% atau naik 1,14%, dibandingkan level laju inflasi pada Mei 2022 sebesar 3,55%.
Adapun inflasi Kalimantan Barat turun 0,68% dari 5,11% menjadi 4,43%. Kemudian, Bangka Belitung turun 0,59% dari 6,97% menjadi 6,38% , dan Papua Barat turun 0,42% dari 3,56% menjadi 3,14%. Diikuti, inflasi Sulawesi Tenggara turun 0,61% pada Agustus 2022 menjadi 5,56%.
Begitu juga dengan Kalimantan Timur yang tingkat inflasi pada Agustus 2022 yang turun sebesar 0,68% menjadi 4,95%, Yogyakarta turun 0,69% menjadi 5,52%, Banten turun 0,81% menjadi 4,58%, Jawa Timur turun 0,96% menjadi 5,2%, Provinsi Bengkulu turun 0,96% menjadi 5,61%, dan Sumatera Selatan turun 1% menjadi 5,44%.
Selain itu, pemerintah memberikan insentif kepada 15 kabupaten masing-masing lebih dari Rp 10 miliar, karena berhasil menekan inflasi lebih besar dari nasional, diantaranya terdiri dari Kabupaten Belitung, Tabalong, Sintang, Merauke, Kotawaringin Timur, Banyumas, Bulukumba, Cilacap, Bulukumba, Sumba Timur, Sumenep, Kudus, Manokwari, Banyuwangi, Indragiri Hilir, dan Jember.
Lalu, 15 kota juga mendapat hadiah masing-masing lebih dari Rp10 miliar usai berhasil menekan inflasi lebih tinggi dari nasional. Beberapa contohnya, seperti Singkawang, Sorong, Tual, Pontianak, Pangkal Pinang, Lhokseumawe, Kendari, Pematang Siantar, Pare-pare, Probolinggo, Balikpapan, Metro, Yogyakarta, Samarinda, dan Tasikmalaya.(Red/VR)