Toraja Utara, Kabartimur.com- Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang dan Frederik Viktor Palimbong, membagi tugas secara proporsional pada kegiatan pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2025. Mengusung Tema Pembangunan Kebudayaan dan peningkatan Daya Saing Parawisata, kegiatan tersebut dilaksanakan di Misliana Hotel Selasa (26/3)
Musrenbang RKPD 2025 dibuka oleh langsung oleh Bupati sementara paparan target serta arah kebijakan pembangunan pada Tahun 2025 nanti disampaikan oleh Wakil Bupati. Pembukaan Musrenbang tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tana Toraja, Erianto L. Paundanan, Polres Toraja Utara yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Marthen Tangngallo, Kodim 1414 Tana Toraja yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Buttu Selfinus dan ketua pengadilan Tana Toraja Richard E. B
Mengingat pentingnya kegiatan Musrenbang RKPD ini, Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang sempat dibuat kecewa karena kehadiran para pegawai dalam kegiatan Musrenbang RKPD 2025 ini tidak memuaskan, dimana ketika kegiatan sudah sampai pada sambutan Bupati kursi yang disediakan oleh badan perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan daerah terlihat masih banyak yang kosong.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Bupati harus melakukan absen OPD, yang akhirnya ditemui masih ada OPD yang sama sekali tidak memiliki keterwakilan pada acara pembukaan Musrenbang tersebut.
” Ini, nanti kalau saya gas dibilang marah, tapi kalau kita diam kedisiplinan diabaikan” Katanya
Melihat situasi tersebut, Ombas sapaan akrab Bupati harus mengambil sikap tegas dengan meminta semua pegawai yang hadir untuk saling menghubungi rekan-rekan pegawai yang belum hadir agar segera menuju ke lokasi Musrenbang.
Akhirnya, kursi yang disediakan oleh Bapelitbangda terlihat mulai terisi sesaat setelah Bupati menginstruksikan ketegasannya agar semua OPD minimal mengirim masing-masing perwakilannya. ” Semakin banyak yang datang semakin baik, ini kita sedang membahas apa yang akan dikerjakan, apa yang sudah, apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, kalau sampai ada OPD yang kosong lalu bagaimana kita mau diskusi” Tambahnya * Matius/Soetanto*