BBM Sulit, Calon Panwascam dari Tiga Distrik di Wondama Tidak Bisa Mendaftar

WASIOR – Animo masyarakat Kabupaten Teluk Wondama menjadi panitia pengawas pemilihan umum tingkat kecamatan/distrik (Panwascam) untuk Pemilu Serentak 2024 ternyata cukup tinggi.

Hingga menjelang penutupan pendaftaran, Sabtu siang, 27 September 2022 pelamar yang telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Bawaslu Teluk Wondama tercatat sebanyak 192 orang.

Jumlah itu masih mungkin mengalami penambahan lantaran terdapat tiga distrik yang belum ada pendaftarnya sama sekali alias nol calon.

Ketiga distrik itu adalah Wamesa, Roswar dan Soug Jaya. Tiga distrik itu berada di daerah pesisir dan kepulauan yang berjarak cukup jauh dari kota Wasior, ibukota Teluk Wondama. Untuk menuju Wasior harus menempuh perjalanan melalui laut.

Koordinator Devisi SDM, Organisasi Informasi dan Data Bawaslu Teluk Wondama, Lenny Kabra mengatakan calon Panwascam dari ketiga wilayah itu belum bisa mendaftarkan diri karena terkendala BBM.

Baca Juga :   Pemkab Teluk Wondama Alokasikan Anggaran Rp 10 M Dana Otsus Untuk Hibah Sektor Keagamaan

Stok BBM di tiga wilayah itu dikabarkan sedang kosong sehingga mereka belum bisa datang ke kota Wasior. Adapun untuk ke Wasior harus menyeberang lautan menggunakan perahu bermotor

“Itu terkait BBM yang sementara ini tidak ada. Jadi mereka mengalami kesulitan. Terus kami kasih solusi (mendaftar) dengan cara online tapi sama juga di sana jaringan (internet) tidak baik, “ujar Lenny di kantor Bawaslu Jl. Topai Wasior.

Meski demikian masih terbuka kesempatan bagi mereka untuk mendaftarkan diri  karena ada masa perpanjangan  pada 2 – 8 Oktober 2022.

Namun, jika dalam masa perpanjangan nanti masih juga ada distrik yang belum bisa mendaftar karena kendala BBM, maka tim dari Bawaslu akan turun ke wilayah dimaksud untuk menerima pendaftaran di tempat.

Lenny menegaskan, Bawaslu harus menjamin hak setiap warga negara untuk bisa berpartisipasi sebagai penyelenggara Pemilu.

Baca Juga :   1 Ton Beras Bantuan Pemerintah Pusat untuk Wondama Diperjualbelikan, Wakil Bupati Dukung Pelaku Diproses Hukum

“Jadi alternatif terakhir yang kami gunakan, ketika sampai penutupan nanti pada masa perpanjangan mereka tidak bisa ke sini juga, kami yang ke sana untuk memudahkan mereka, “ucap Lenny.

Sebagai informasi, sejak harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan pada awal September lalu, BBM jenis pertalite semakin sulit didapatkan di Wondama termasuk di kota Wasior.

Pasalnya dalam dua pekan terakhir ini pertalite tidak lagi dijual secara bebas di tingkat pengecer seperti sebelum-sebelumnya.

Untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi, warga mesti antre menggunakan jeriken. Penjualan juga dilakukan hanya pada pagi hari. Alhasil warga yang tidak sempat mengantre karena harus masuk kantor misalnya menjadi  tidak kebagian. (Nday)

Pos terkait