MANOKWARI- Aktivitas pasar ikan sanggeng kembali normal pasca aksi protes dari pedagang ikan yang memalang kompeks penjualan ikan, Selasa (4/12/2018).
Aksi pemalangan dilakukan oleh para penjual ikan yang menuntut janji-janji kampanye gubernur pada saat kampanye dahulu.
Sebelumnya, pedagang ikan mengajukan profosal untuk bantuan pengembangan usaha sesuai janji kampanye gubernur saat mendatangi langsung lokasi pasar ikan. Dominggus berjanji ketika terpilih akan mengabulkan janji tersebut.
Salah satu pengelolah pedagang ikan yang juga sekertaris pasar Tenggo Karubaba, mengatakan sejumlah pedagang mengajukan profosal sesuai janji saat kampanye. Namun profosal tersebut hingga saat ini belum ada tanggapan balik dari gubernur.
Hal ini yang membuat sejumlah pedagang ikan melakukan aksi dan mendatangi kantor gubernur untuk meminta kejelasan. Saat bersamaan, gubernur sedang kunjungan kerja ke kabupaten Pegaf sehingga pedagang tidak berhasil menemuinya.
“Bapa dulu janji saat kampanye bahwa kalau sudah berhasil jadi gubernur akan bantu kita modal usaha. Akhirnya pas dilantik kita langsung ajukan proposal, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan,” aku Karubaba.
“Kami sangat mengharapkan modal usaha untuk meningkatkan usaha dalam bentuk uang tunai,” lanjut Karubaba.
Ditambahkan Karubaba, permohonan bantuan yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Papua Barat sebesar 6 Miliar, sesuai jumlah anggota pedagang ikan yang berjumlah 300 orang, dimana per orang akan mendapatkan Rp. 20 Juta Rupiah sebagai modal usaha.
Pihaknya berharap pemerintah provinsi bisa mengabulkan permohonan pedagang ikan meskipun nilainya tidak sesuai dengan permohonan yang diajukan. Dikondisikan dengan kemampuan anggaran agar masyrakat bisa merasakan pelayanan pemerintah kepada masyrakatnya.
Berdasarkan pantauan Kabartimur.com, pemalangan langsung dibuka setelah adanya negoisasi dari pemerintah setempat, diwakili lurah Sanggeng bersama perwakilan tokoh masyarakat. Setelah terjadi kesepakatan, palang tersebut di buka dan aktivitas kembali berjalan normal.