MANOKWARI- Sebanyak 48 pegawai Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Manokwari mengikuti pelatihan pembinaan fisik, mental dan disiplin pegawai di Markas Brimob Manokwari, Selasa (15/10/2019). Mereka dilatih mulai dari latihan baris berbaris, menembak hingga bela diri.
“Tujuan dalam pelatihan ini adalah untuk membekali dan meningkatkan kemampuan, profesionalisme para pegawai jajaran pemasyarakatan guna lebih peka, tajam dan terampil dalam menganalisis terjadinya ancaman, gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus untuk membentuk karakter dengan pola-pola pembinaan pemasyarakatan,” kata Kepala LPP Kelas III Manokwari, Enggelina Hukubun.
Sementara, Kepala Bagian Operasional Satuan Brimob Polda Papua Barat, Burhan menyambut kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini merupakan wujud sinergitas yang tercipta antara Polri dan Lapas dalam penanganan terhadap narapidana dan tahanan.
“Ini merupakan satu kesatuan yang melekat. Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperoleh ilmu bagaimana cara menangani kejadian yang bisa saja terjadi di dalam Lapas dan semoga kedepannya sinergitas yang telah tercipta ini bisa terjalin lebih erat,” kata Burhan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Gustav NA Rumaikewi mengucapkan terima kasih atas kesediaan yang kesatuan Brimob yang bersedia memberikan pembinaan bagi aparatur Kemenkumham.
“Kegiatan ini terkait dengan pelaksanaan tugas yang dapat menunjang pembentukan kemampuan dalam mengawal tahanan dan narapidana,” ucap Gustav.
Ditempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Anthonius M Ayorbaba berharap petugas pada LPP Manokwari dapat meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan keterampilannya dan tentu mendisiplinkan mereka untuk bekerja lebih baik. Tentu pembinaan ini memiliki manfaat yang baik sehingga diupayakan untuk dapat juga dilaksanakan di Lapas-lapas lainnya.
“Dengan kegiatan ini dapat ditunjukkan sebuah sinergitas, harmonis, dan tentu diharapkan akhir dari kegiatan ini yakni adanya laporan sehingga dapat dijadikan capaian evaluasi,” kata Ayorbaba.(*)