MANOKWARI- Setidaknya 226 butir amunisi artileri dengan panjang 56 cm dan berdiameter 2,5 inci ditemukan warga di Kampung Mestip Arfai Gunung, Distrik Manokwari Selatan. Benda berbahaya tersebut diduga merupakan peninggalan perang dunia II.
“Ada ditemukan amunisi jenis artileri sekitar 226 butir, detonator sebanyak 226 buah serta selongsong sebanyak buah dan 1 buah proyektil pada hari Sabtu kemarin,” kata Kabid Humas Polda, AKBP. Mathias Krey, Senin (18/11/2019).
Amunisi itu ditemukan tukang gali tanah, Dominus Weya bersama enam rekannya. Saat itu, mereka sedang menggali tanah untuk digunakan septic tank di Kampung Mestip Arfai Gunung. Setelah kedalaman 1,5 meter para pekerja menemukan amunisi artileri.
Para pekerja sempat mengeluarkan sebanyak 59 butir amunisi tersebut. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, aparat kepolisian dari Satuan Brimob Polda Maluku Utara bersama Propam Polda Papua Barat langsung terjun ke lokasi penemuan.
“Tim Gegana menggali lokasi dan berhasil mengangkat seluruh amunisi sebanyak 226 butir bersama detonator. Proses penggalian berjalan aman dan terkendai,” ujar Mathias.
Mathias mengatakan benda yang ditemukan tersebut diperkirakan bekas peninggalan perang dunia II. Meskipun telah terkubur lama amunisi tersebut bisa saja masih aktif dan berbahaya sehingga langsung diamankan ke Markas Satuan Brimob Polda Barat.
“Amunisi artileri tersebut sudah kami evakuasi ke Mako Satuan Brimob Polda Papua Barat untuk diamankan,” ujarnya. (AD)
