11 Polda Masuk Prioritas Operasi Ketupat 2019, Salah satunya Papua

Manokwari – Operasi Ketupat digelar sejak selasa (28/5) dini hari dan berlangsung selama 13 hari kedepan hingga 10 Juni 2019.

perasi ini berbeda dari tahun sebelumnya karena memiliki karakteristik khas. Dimana bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan potensi kerawanan dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat semakin kompleks termasuk ancaman gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror dan kejahatan, pencurian, perampokan, penjambretan, begal dan premanisme.

“Apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergisitas dan soliditas,” demikian sambutan Kapolri seperti dibacakan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, selasa sore saat apel gelar pasukan di Polda Papua Barat.

Selain itu apel gelar pasukan juga bertujuan menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan
ketenangan, rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Baca Juga :   Polda Papua Barat Rilis 11 DPO Penyerangan Prajurit TNI AD di Aifat Timur

Operasi Ketupat Tahun 2019 diselenggarakan diseluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas. Diantaranya Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda
Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung. Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua.
Operasi ini melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913
personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Terdapat 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan,174 Pos Terpadu dan 12 lokasi check point sepeda motor pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat
perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.

Baca Juga :   Polsek Panakkukang Lumpuhkan Begal Sadis

Kapolri Tito juga mengingatkan personil untuk meningkatkan kewaspadaan, memelihara soliditas dan sinergisitas serta menghindari pelanggaran.
Selain itu semangat dan kebanggaan serta tanggung jawab, demi keberhasilan pelaksanaan operasi.

Disisi lain,analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Tahun 2018 menujukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik.(cmt).

Pos terkait