10 Kelompok Tani di 3 Kampung Di Perbatasan Manokwari Dapat Bantuan Bibit Dan Alat Pertanian

MANOKWARI — 10 Kelompok tani yang ada di  4 kampung  yaitu Kampung Kwau, Mokwam dan  Bahamyenti  di Distrik Warmare Kabupaten Manokwari Papua Barat mendapatkan bantuan berupa Alat Mesin pertanian Pertanian (Alsinta)  serta  bibit Pertanian dari pemda Manokwari pada Selasa 25/8/ 2020.

Penyerahan  Alsinta ini sebanyak 6 unit untuk 10 Kelompok Tani di 3 kampung , dan Bibit Tanaman Sayuran diserahkan langsung Oleh Bupati Manokwari Edi Budoyo  beserta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Manokwari Kukuh  Saptoyudo di balai Kampung Kwau Warmare Manokwari.

Bacaan Lainnya

Bupati Manokwari Edi Budoyo pada kesempatan itu mengatakan penyerahan Alsinta  serta bibit Pertanian ini merupakan Komitmen Pemerintah khususnya pemerintah kabupaten Manokwari  dan Pusat demi keberlangsungan hidup dan daerah untuk lebih maju lagi.

Baca Juga :   Tiba Di Manokwari, Sandiaga Uno Jadi Rebutan Selfi

“Penyerahan ini diharapkan dapat membantu para petani Tradisional khususnya di 3 kampung ini dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Dan dengan pertimbangan itulah maka pemerintah mengambil peran dengan membantu para petani yang memang hidup dari bercocok tanam.” Kata Edi Budoyo.

Kepada para Kelompok petani Edi Budoyo mengingatkan kepada para pengguna Alat Quick Traktor yang diberikan agar memanfaatkan dan menjaga dengan baik dan tetapo menjaga keselamatan dan persaudaraan tanpa ada perselisihan.

Sementara itu  Kepala Kampung Kwau Semuel Mandacan mengungkapkan rasa terima kasih nya yang besar kepada pemerintah kabupaten manokwari yang telah memberikan perhatian khusus kepada Kampung mereka yang masih tergolong terpencil yang berada di dataran tinggi berbatasan dengan Pegaf.

“Terima kasih kepada Tuhan dan juga kepada Kepala Daerah yang sudah memberikan perhatiannya dan juga atas bantuan yang telah diberikan. Ini adalah yang pertama kali kami terima sejak 5 tahun terakhir ini, dan kami berharap seterusnya kampung kami tetap dipoerhatikan karena berada jauh di perbatasan dataran tinggi manokwari dengan Pegaf” Ujar Semuel Mandacan. (*/Htp)

Pos terkait