Wabup Indubri Serahkan Bantuan BPBD untuk Korban Kebakaran di Wasior

WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Selasa pagi memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi Minggu malam lalu di Iriati, Wasior.

Bantuan berupa paket bahan makanan tambahan gizi, perlengkapan kesehatan keluarga, perlengkapan sandang, perlengkapan makan, perlengkapan mandi dan perlengkapan balita diserahkan oleh Wakil Bupati Paulus Indubri didampingi Sekretaris BPBD Iriani.

Bantuan diterima 12 KK yang menjadi korban keganasan si jago merah pada Minggu malam yang melahap 3 unit bangunan terdiri atas satu rumah tinggal, satu bengkel motor dan 1 unit kios.

“Atas nama Pemda saya menyampaikan rasa prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi. Memang kadang kita suka lalai sehingga terjadi musibah seperti itu tetapi yang penting nyawa selamat, “ kata Indubri.

Wabup berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada ketika melakukan aktivitas dalam rumah terutama yang berhubungan dengan api.
7
“Memang bantuan yang diberikan ini tidak setimpal dengan kerugian yang bapak ibu alami tetapi mudah-mudahan bisa membantu untuk bertahan dalam beberapa hari ke depan, “ ujar orang nomor dua Pemkab Wondama ini.

Baca Juga :   Rado Jadi Kampung Bebas Miras dan Narkoba Pertama di Wondama

Ichal, pemilik bengkel Bintang yang ludes dilalap api mengaku menderita kerugian yang cukup besar akibat musibah itu. Tidak hanya kehilangan harta benda termasuk rumah, ayah dua orang anak itupun harus kehilangan sumber penghasilannya.

“Semua habis. Kerugian ratusan juta, Om lihat sendiri itu barang-barang bengkel saya baru isi. Ada dua motor juga yang ikut terbakar, “ kata Ichal yang terpaksa menumpang tinggal di rumah kerabat.

Seperti telah diberitakan, kebakaran yang terjadi Minggu malam lalu bersumber dari kompor yang meledak. Menurut pengakuan Sibali, pria yang saat itu sedang memasak nasi, kompor tiba-tiba meledak dan seketika api menyambar minyak tanah dalam jeriken yang diletakan di dekat situ.

“Di dekat kompor itu ada kasur dan tripleks banyak di situ, di dalam kamar juga. Saya sudah lari ambil air untuk siram tapi tidak bisa karena api sudah kena kasur sehingga saya langsung lari keluar, “ kata Sibali. (Nday)

Pos terkait