Vaksinasi Tahap II Dimulai, Dinkes Wondama Klaim Cakupan Nakes Sudah 100 Persen

WASIOR – Pemkab Teluk Wondama telah memulai pemberian vaksinasi virus corona atau Covid-19 tahap kedua kepada para tenaga kesehatan (nakes), Senin (15/2/2021).

Seperti pada tahap I, pelaksanaan vaksinasi tahap II juga diawali dengan penyuntikkan kepada 10 tokoh (sebelumnya ditulis 12 0rang) yang terdiri atas pejabat daerah, tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama dr.Habel Pandelaki usai menerima vaksin menyatakan sasaran vaksinasi tahap II diberikan kepada 592 nakes yang telah terdaftar sebagai penerima dalam data Kementerian Kesehatan.

Namun demikian target riil Dinas Kesehatan adalah sekurang-kurangnya sama dengan jumlah penerima vaksin pada tahap I.

Pandelaki mengklaim cakupan vaksinasi tahap I untuk nakes di Wondama sudah mencapai 100 persen dari jumlah riil nakes yang terdata di Wondama.

“Artinya 592 target Kemenkes ternyata yang riil kita hanya 500 lebih sedikit ditambah yang batal dan ditunda 1tu jadi kita sudah 100 persen,” ucap Pandelaki.

Baca Juga :   Sudah Punya Resep Jitu Bangun SDM Wondama, Paulus Indubri : 6 Bulan Setelah Dilantik Kita Tancap Gas

“Hari ini (Senin) kita mulai masuk tahap II, kita berharap kondisi yang tanggal 1 kemarin (1 Februari 2021) penambahannya lebih kurang tetap sama. Sebentar siang (Senin siang) sudah berjalan di Puskesmas Wondiboi dan Wasior,” katanya menambahkan.

Seiring dengan ketentuan baru yang memperbolehkan nakes dengan penyakit komorbid tertentu bisa menerima vaksinasi, lanjut Pandelaki, jumlah penerima vaksin Covid-19 pada akan lebih banyak.

Pasalnya sejumlah nakes yang sebelumnya menunda vaksinasi karena sedang dalam masa menyusui juga karena halangan lain telah menjalani penyuntikkan vaksin corona.

“Jadi termasuk yang ditunda karena hipertensi dan lain-lain itu riilnya saya belum hitung tetapi banyak yang sudah divaksinasi.

Harapannya ada aturan baru yang sudah berlaku itu ada kemudahan atau bahwa yang ada penyakit komorbid lain bisa divaksinasi tapi dengan catatan terkontrol, tidak ada gejala akut berarti cakupan kita makin bagus,”terang Pandelaki.

Baca Juga :   Tanggapi 'People Power', Bupati Imburi : Yang Tidak Puas Hasil Pemilu Silahkan ke Bawaslu Atau MK

Terkait keamanan vaksin Covid-19, Luhur Prasetya, pejabat pada Kantor Unit Pengelola Pelabuhan Wasior menyatakan dirinya tidak merasakan efek negatif apa-apa semenjak menerima vaksinasi tahap I pada 1 Februari 2021.

Sebaliknya Luhur justru merasa lebih aman dan nyaman menjalani kesehariannya terutama saat bepergian keluar atau ke tempat-tempat umum karena tidak lagi dihantui ketakutan akan terpapar Covid-19.

“Kalau saya yang sudah divaksin saya merasa lebih aman, kan otomotis proteksi saya berlipat. Kita memenuhi prokes (protokol kesehatan) dan sudah divaksin membuat saya ke mana-mana gak ada beban pikiran jadi kita bebas kemana saja meskipun prokes harus kita jalankan juga.

Kemarin waktu belum divaksin mau kemana-mana masih ada paranoid, setelah divaksin, prokes jalan jadi lebih tenang,”ujar Luhur usai vaksinasi tahap II di RSUD Teluk Wondama Manggurai.

Baca Juga :   Bangga Jadi Anak Adat dan Sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa, Waterpauw : Saya Tetap Jadi Anak Papua

Luhurpun mengimbau masyarakat agar tidak perlu kuatir apalagi takut menjalani vaksinasi Covid-19. Warga juga diharapkan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar terkait vaksin Covid-19.

“Jadi masyarakat mudah-mudahan mengikuti karena bagaimanapun itu untuk perlindungan diri kita sendiri, keluarga juga masyarakat umum, “ujar Luhur sembari berharap meski sudah divaksin protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan disiplin. (Nday)

Pos terkait