Update Covid-19 : Tambah 6 Kasus Baru, Kasus Positif di Wondama Kini Jadi 116

WASIOR – Angka konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama per 23 November 2020 telah menembus 116 kasus.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama mencatat pada Senin kemarin terjadi penambahan 6 kasus positif baru.

“Untuk 6 orang kasus positif baru, 4 karena tanpa gejala itu mereka isolasi mandiri di rumah dan 2 orang dengan gejala dirawat di ruang isolasi di (Gedung) Sasar Wondama,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Teluk Wondama dr. Yoce Kurniawan dalam konferensi pers di Manggurai, Senin malam.

Sementara angka kesembuhan dalam 3 hari terakhir belum mengalami penambahan masih tetap 78 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 4 orang.

Dengan demikian kasus aktif virus corona yang masih menjalani perawatan medis baik di RS maupun yang isolasi mandiri di rumah sebanyak 34 orang.

Baca Juga :   Serahkan SK CPNS 83 Pegawai Baru, Bupati Mambor : Jangan Ada yang Mabuk, Kita Kerja di Tanah Peradaban

Yoce menjelaskan pada Minggu malam (22/11), pasien kasus positif virus corona di ruang isolasi RSUD Teluk Wondama dipindahkan ke ruang isolasi sementara di Gedung Sasar Wondama Manggurai.

Gedung Sasar Wondama sendiri telah dilakukan renovasi serta modifikasi sedemikian rupa sehingga layak untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.

Selain karena kapasitas ruang isolasi RSUD Teluk Wondama sudah mencukupi, pemindahan pasien Covid-19 ke Gedung Sasar Wondama dilakukan karena ruang isolasi RSUD akan dilakukan renovasi.

“Per hari kemarin (Minggu malam) pasien positif di ruang isolasi di RS sudah kita pindahkan ke ruang isolasi semntara di Gedung Sasar Wondama dengan kapasitas total 24 (tempat tidur), “kata Direktur RSUD Teluk Wondama itu.

Mengenai keadaan pasien yang dirawat di ruang isolasi, lanjut Yoce, sebagian diantaranya masih menggunakan oksigen meskipun secara fisik mereka dalam kondisi stabil. Setidaknya ada 4 pasien dengan gejala sedang hingga berat yang mendapat perhatian khusus dari tim medis. Umumnya mereka mengalami sesak nafas.

Baca Juga :   Indeks Pembangunan Kebudayaan Masih Rendah, Dinas ParBud Papua Barat Perkuat Lembaga Kesenian Tradisional di Wondama

“Mudahan-mudahan dengan terapi oksigen dan obat-obatan bisa menolong sampai mereka sembuh,”ucap dokter ahli saraf itu. (Nday)

Pos terkait