Tugas Sebagai Pjs Bupati Tuntas, Derek Ampner Harap Pilkada Teluk Wondama Sukses Tanpa PSU  

WASIOR, Kabartimur.com – Masa tugas Derek Ampner sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Papua Barat resmi berakhir. Ampner bertugas sebagai Pjs Bupati Teluk Wondama terhitung sejak 23 September 2024.

        Prosesi serah terima tugas Bupati Teluk Wondama, Senin (25/11) 2024 di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei menandai duet Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy kembali aktif sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama.

Sebelumnya, selama dua bulan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama yang kembali maju dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 harus menjalani cuti di luar tanggungan negara karena mengikuti kampanye.

Prosesi serah terima disaksikan oleh Asisten Sekda Provinsi Papua Barat Bidang Pemerintahan Syors Ortisans Marini mewakili Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere.

     Dalam kesempatan itu Derek Ampner berpesan kepada bupati dan wakil bupati juga semua pihak di Teluk Wondama agar tetap menjaga situasi yang kondusif sehingga pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang sudah di depan mata dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses.

Baca Juga :   Capaian PAD 2019 Tak Sampai 50 Persen, Imburi Akui Target Terlalu Tinggi

           “Selama dua bulan saya berusaha untuk memastikan Pilkada di Teluk Wondama jalan dengan baik. Daerah lain boleh ada masalah, tapi kita di sini tidak boleh. Kita berusaha menjaga ketangguhan dan ketahanan wilayah ini dalam pelaksanaan Pemilukada ini agar berjalan dengan baik dan lancar, “kata Ampner.

 

Ampner mengaku senang dan bersyukur karena selama dua bulan bertugas sebagai Pjs Bupati Teluk Wondama tidak pernah terjadi gejolak atau peristiwa yang dapat menganggu tahapan Pilkada.

Dia berharap Pilkada Serentak di Kabupaten Teluk Wondama pada 27 November 2024 nanti berjalan dengan lancar dan sukses tanpa diwarnai adanya pemungutan suara ulang (PSU).

“Saat sosialisasi di SMA (SMAN 01 Wondama) saya bilang kita tidak boleh ada lagi PSU. Kalau ada PSU berarti kualitas pengelolaan, pelaksanaan belum sempurna, belum baik. Kalau boleh kita satu kali saja. Tidak ada PSU lagi, “ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Barat ini.

Baca Juga :   Pelaku Perjalanan dari Mansel Terpapar Corona, Kasus Positif di Wondama Jadi 25

Untuk diketahui, Kabupaten Teluk Wondama termasuk daerah langganan PSU dalam Pemilu. Setidaknya sudah tiga kali terjadi PSU dalam tiga kali Pemilu yang berbeda. Sebelumnya pada Pilkada 2020 silam, terjadi PSU pada empat TPS sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.

Yang terbaru terjadi pada Pemilu Serentak 2024 Februari lalu di mana terjadi PSU pada dua TPS lantaran ditemukan ada oknum pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

“Kita harus berupaya supaya lambat laun harus kualitas pelaksanaan Pemilu, kualitas demokrasi di daerah ini harus menjadi lebih baik,” kata Ampner.

Sementara itu Bupati Hendrik Mambor mewakili masyarakat Teluk Wondama menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada Derek Ampner yang telah menjalankan tugas sebagai Pjs Bupati Teluk Wondama dengan baik.

“Kami memberikan apresiasi rasa hormat dan terima kasih kepada bapak Derek Ampner yang telah melaksanakan tugas di sini, melakukan koordinasi dengan semua stakeholder semua unsur pimpinan telah berjalan dengan baik. Dan biarlah apa yang bapak lakukan di sini, Tuhan pasti akan memberkati, “kata Mambor. (Nday)

Baca Juga :   Temui Pjs Bupati Wondama, Pencaker Desak Nilai Tes CPNS 2018 Dibuka ke Publik

Pos terkait