MANOKWARI- Seluruh anggota asrama mahasiswa /i Jayawijaya dan Persekutuan Katolik Jayawijaya (PKJ) dan Pengurus Asrama Mahasiswa Katolik Jayawijaya Periode 2021-2022 di Manokwari melakukan kegiatan pelatihan Pekan Orientasi Fungsionaris (POF) yang dipusatkan pada aula asrama mahasiswa/i Jayawijaya, jalan Tugu Jepang Manokwari Papua Barat. Sabtu (12/6/2021)
Kegiatan pelatihan POF biasa dilakukan tahunan secara langsung guna membahas program kerja, fungsi dan tugas dari masing-masing bidang , hingga administrasi bagi para pengurus. Kegiatan tahunan ini jarang sekali dilakukan oleh asrama mahasiswa/i Jayawijaya dan PKJ di Manokwari.
Dalam kegiatan pelatihan POF, tokoh aktivis Katolik yang turut andil dalam penyampaian materi diantaranya. Dr. Ir. Rudi A. Maturbongs, M.Si; Yohanes Ada’ Lebang, SP., M.Si; Yusup Huby, S.Hut., M.Si; Aloysius P. Siep, SE; Ivensius Alua, S.TP., M.Si dan Milander F. Kaungan, S.Pd.
Adapun Materi yang disampaikan yaitu diantaranya: Pemetaan Wilayah Kerja, Peran dan Fungsi Pengurus; potensi diri dan tim; Kontrak Psikologis; vision dan mission; Rencana Strategis dan Komunitas Team Work; Vibration of Motivation and anthuasisme; Kepemimpinan yang berprinsip.
Salah satu pemateri sekaligus Pembina, Yusup Huby, S.Hut., M.Si menyampaikan bahwa “ kegiatan Pekan orientasi fungsional (POF) ini jarang sekali dilakukan oleh asrama maupun PKJ dan hari ini pihaknya mencoba berpikir bagaimana belajar organisasi yang baik dalam hal ini pengurus.
” Artinya, kita belajar organisasi tapi proses dalam organisasi itu harus mengerti karena sebelum menyusun program kerja, kita harus tahu peran dan tugas serta posisi kita. jadi, POF ini mengarahkan pengurus terlebih khusus pengurus inti dan kordinator untuk berpikir, apa yang akan diprogramkan sehingga, materi yang diperoleh dapat diimplementasikan pada saat perencanaan program kerja,” ucapnya.
Selain itu, Aloysius P. Siep, SE, selaku pemateri dan juga Pembina menyampaikan, bahwa terimah kasih kepada pengurus yang sudah bekerja keras untuk membuat pelatihan ini sehingga tugas, tanggung jawab, dan fungsi bisa dijalankan.
“Semoga kedepannya adik-adik asrama mahasiswa Jayawijaya dan PKJ yang menimbah ilmu di kota studi Manokwari ini bisa lebih Bagaimana mendalami karakter kepemimpinan dan juga prinsip-prinsip hidup yang baik diambil, yang tidak baik di tinggalkan. Lebih itu adalah terus bagaimana rasa ingin belajar itu harus tertanam didalam pribadi masing-masing supaya jangan kita puas dengan hasil yang kita dapat hari ini, tetapi kita harus terus ingin mencari pengalaman lebih banyak dengan bergabung pada organisasi-organisasi yang berlingkup menyeluruh dalam arti bahwa tidak hanya di dalam korwil ini saja tetapi bisa bergabung di kampus seperti UKM- KMK, PMI, PMK, bahkan di KNPI,” pesannya .
Sementara itu, Yohanes Ada’ Lebang, dalam penyampaian Materinya tentang Rencana Strategis dan Team Work menyampaikan bahwa, kekuatan team work menjadi dasar bagaimana menghasilkan perencanaan strategis yang baik, tentunya melalui penggalian isu-isu strategis dan wawasan serta pengetahuan yang dimiliki dengan sifat yang harus ditanamkan adalah bagaimana menciptakan sifat saling menghargai.
“Orang Muda Katolik khususnya Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan diatas tanah Papua, mempunyai tanggungjawab yang besar dan berat. Sehingga mahasiswa katolik Jayawijaya yang berada di Kota Studi Manokwari harus menghasilkan buah yang sesuai dengan keinginan ROH, yaitu: Kasih, Sukacita, Damai sejahterah, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri sehingga terus menjadi terang dan garam bagi sesama juga untuk kemuliaan nama Tuhan, karena dengan keyakinan manusia berencana, Tetapi Tuhanlah yang berkehendak atas semua rencana kita”. harap Lebang.
Sementara Ketua asrama mahasiswa/i Jayawijaya di Kota Studi Manokwari, Yulianus Surabut, ketika ditemui usai kegiatan pelatihan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pemateri, pembina, senior,dan seluruh anggota asrama maupun PKJ, kiranya atas kerjasama ini Tuhan Yesus memberkati kita semua.
“Harapan kami badan pengurus melalui kegiatan ini wadah roda organisasi asrama mahasiswa Jayawijaya dan persekutuan Katolik Jayawija yang dilakukan hari ini, kami akan adakan pelatihan lainya lagi untuk membentuk karakter dan pola berfikir kita dan saya atas nama teman-teman seluruh anggota asrama maupun PKJ menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila dalam persiapan maupun dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat kesalahan ataupun kekeliruan dari kami pengurus, ” tandasnya.(Jo/Red)