Manokwari, Kabartimur.com- Guna meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM bagi para pelaku Umkm, Manokwari, Yayasan Aderi Perempuan Papua menggelar Pelatihan Managemen usaha dan keuangan di hotel Swisbell Manokwari sabtu (16/12/2023).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Staf ahli, bidang pemerintahan dan Otsus, Edward Toansiba didampingin ololeh Yayasan Aderi Perempuan Papua.
Staf ahli, bidang pemerintahan dan Otsus, Edward Toansiba dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada yayasan Aderi perempuan Papua yang telah memberikan pelatihan guna meningkatkan SDM masyarakat di bidang UMKM.
Pihaknya berharap melalui kegiatan pelatihan ini, Peserta dapat menambah wawasan,keterampilan, pengetahuan serta meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ,sehingga mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan dan memperkenalkan maupun memasarkan produk-produk ekonomi berbasis lokal yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri.
Menurutnya, pelatihan pembinaan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro ini merupakan salah satu langkah strategis kita bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kekayaan daerah dengan menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal yang bersifat unit khas daerah sehingga kedepannya mampu bersaing serta menembus pasar global.
Diungkapkan Toansiba, karena minimnya inovasi promosi dan kreativitas dari pelaku UMKM membuat Segala potensi yang kita miliki sulit untuk maju dan berkembang apalagi untuk bersaing secara global. Padahal produk UMKM dari segi kualitas tidak kalah dengan produk-produk lainnya.
Namun demikian, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dari para pelaku UMKM karena pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah, menjadi suatu yang penting dan bernilai strategis mengingat UMKM memiliki peran signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
“Kami pemerintah daerah juga bertekad untuk terus memperkuat dan menonjolkan aspek keunggulan yang melekat pada produk daerah, baik karena bahan bakunya, ciri khasnya, keunikannya, tradisinya, kearifan lokalnya maupun reputasinya” Ujarnya.
Pihaknya berpesan agar kegiatan pembinaan kewirausahaan ini dapat terlaksana secara baik maka kepada para pelaku UMKM dituntut untuk lebih kreatif inovatif dan tekun dalam mengelola potensi sumber daya daerah, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang unik di masing-masing wilayah yang ada di negeri ini.
“Mengingat kegiatan ini sangat sejalan dengan visi kita pemerintah daerah oleh karenanya kepada peserta pelatihan kami berpesan ikuti pelatihan ini dengan baik dan pahami betul materi yang akan disampaikan oleh narasumber nantinya sehingga Bapak Ibu pelaku UMKM memiliki kompetensi yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya dalam mendongkrak nilai produk UMKM di Papua Barat ini” Harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Larina Laroy Ketua Yayasan Aderi Perempuan Papua, Laurina Waroi dalam laporannya menyampaikan, Digitalisasi UMKM juga menjadi upaya meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proses bisnis dan operasional. Karena digitalisasi UMKM bukan sekadar
menggunakan teknologi untuk menjual produk, namun juga pembina dan
pendamping UMKM di papua barat.
Untuk itu, perlu peran dan sinergi dari segenap stakeholders untuk dapat menjawab tantangan tersebut.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Barat yang telah konsisten membantu UMKM hingga saat ini dan berharap selain meningkatkan daya saing juga mampu memperluas akses pasar UMKM.
Laurina berharap kedepannya Pemerintah Daerah terus mendukung upaya sinergi dan kolaborasi ini untuk mendorong sektor UMKM Go digital naik ke jenjang berikutnya sehingga UMKM di papua barat terus bertumbuh lebih besar lagi.
Kepada peserta Laurina berpesan agar dapat mendapatkan ilmu dari pemateri dan bisa di terapkan dan menjadi perubahan
yang lebih baik lagi.( Red/*)