MANOKWARI, kabartimur.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) melaksanakan Coaching clinik for head Village, village Cadre, Head of Village ekonomi institutions at core village ( Pelatihan klinical untuk kepala kampung, kader Kampung dan kepala lembaga ekonomi pada kampung inti intipada klaster Manokwari Raya) di Hotel Swisbell Manokwari, Rabu (9/11/2022).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Papua Barat, Lince Idorway,SH, MM, melalui sekretarisnya Drs.Diah Dian S Come, MH yang ditandai dengan penabuhan Tifa , penyerahan kartu peserta, buku panduan dan modul secara simbolis kepada perwakilan peserta pelatihan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Johny Rumbruren menjelaskan bahwa Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kepala Desa, Kader Desa, dan Kepala Lembaga Ekonomi Desa pada Desa Inti sasaran Program TEKAD guna penyamaan persepsi dan pendekatan dalam melakukan transformasi ekonomi kampung terpadu, menyebarluaskan Program TEKAD di wilayahnya masing masing, dan melakukan pendampingan masyarakat Desa sesuai kerangka program.
“Kegiatan ini adalah Coaching Clinic For Head Village, Village Cadre, Head Of Village Economi Institutions At Core Village untuk klaster Manokwari Raya yaitu Kabupaten Manokwari, manokwari selatan, dan pegunungan Arfak” jelasnya.
Kegiatan ini dilaksankan di Swiss Belhotel ManokwariJl. Yos Sudarso Manokwari No.8, Manokwari Bar., Kec. Manokwari Bar., Kabupaten Manokwari, Papua Bar. 98312. Tanggal 9-12 Nopember 2022
Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui metode pembelajaran partisipatif dengan menggunakan lebih dari pada satu metode seperti ceramah; penugasan; tanya jawab; simulasi/praktek; curah pendapat; diskusi; studi kasus; dan permainan. Kombinasi penggunaan metode tersebut akan digunakan sesuai dengan pada tujuan, materi, waktu, latar belakang peserta dan pelatih diharapkan mengembangkan kreativitas dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Adapun Peserta yang diundang dalam Coaching Clinic for Head Village, Village Cadre, Head of Village Economi Institutions at Core Village adalah Kepala Desa, Kader Desa, dan Kepala Lembaga Ekonomi Desa diutamakan adalah Direktur BUMDes/BUMDesma) pada Desa-Desa inti sasaran Program TEKAD, serta 5 OPD terkait (eselon3).
Pelatihan ini diikuti oleh tujuh kabupaten intervensi program Tekad yang dibagi dalam klaster pelaksanaan Pelatihan. Klaster manokwari Raya terdiri dari kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan arfak; Klaster sorong raya terdiri dari kabupaten Maybrat dan Raja Ampat, klaster Fakfak dan Klaster Kaimana.
Pelatihan coaching klinik saat ini adalah untuk klaster Manokwari Raya yang diikuti oleh 108 peserta yaitu 41 orang kepala desa, 41 orang kader kampung, 11 orang kepala BUMDES, dan 15 orang OPD terkait.
Kegiatan Tekad sudah dilaksanakan selama 22 bulan sejak tahun 2021 di tujuh kabupaten intervensi yaitu Kabupaten Manokwari, Manokwari selatan, Pegunungan Arfak, kaimana, fakfak, maybrat, dan Raja Ampat .
“Sudah banyak kegiatan tekad yang dikerjakan melalui alokasi dana dekonsentrasi kementrian desa, pengembangan desa tertinggal dan transmigrasi. Kegiatan seprti pemilihan kampung inti, start up, monitoring dan evaluasi, awarenens campaign, pemilihan kader kampung, bimbingan teknis I dan II, rapat koordinasi provinsi dan kegiatan lainnya yang berkaikan dengan kapasitas pendamping dan penyusunan rencana demplot.
Namun penguatan kader dan kepala kampung serta pelaku ekonomi yang sebagai ujung tombak program Tekad belum dilakukan. Untuk itu pada kesempatan ini dilakukan Penguatan melalui pelatihan yang akan dilaksnakan selama 3 hari efektif.
Sementara materi yang direncanakan untuk dijadikan dasar penguatan pengetahuan sikap dan ketrampilan adalah Kerangka Program TEKAD; Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; Kewirausahaan; Gender Equality and Social Inclusion; BUMDes/BUMDesma.
Materi Tersebut akan di sampaikan oleh 6 pelatih dari Balai Latihan Masyarakat Kementrian Desa PDTT wilayah Papua dan Bali.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yakni:
Pertama: Kepala Desa, Kader Desa, dan Kepala Lembaga Ekonomi Desa pada Desa Inti Program TEKAD memahami konsep, kebijakan dan pelaksanaan TEKAD secara komprehensif;
Kedua: Kepala Desa, Kader Desa, dan Kepala Lembaga Ekonomi Desa pada Desa Inti Program TEKAD mampu menyebarluaskan Program TEKAD di wilayahnya masing-masing;
Ketiga: Kepala Desa, Kader Desa, dan Kepala Lembaga Ekonomi Desa memiliki kemampuan pendampingan masyarakat Desa dalam rangka peningkatan pendapatan rumah tangga dan Desanya sesuai dengan kerangka Program TEKAD.
Pada kesempatan yang sama kepala DPMK Kabupaten Manokwari Jefry Sahuburua berharap agar para peserta mengikuti pelatihan dengan seksama sebagai bekal ilmu untuk diterapkan di masing-masing kampung nantinya.
“Kalau ada hal yang kurang paham, yang tidak mengerti tanya. Karena bapak/ibu ada disini untuk mengikuti pelatihan. Menambah wawasan. Jadi kalau tidak jelas, bertanya,” pesan Jefry Sahuburua.
Sahuburua menekankan kepada Kepala kampung untuk membuat laporan pertanggungjawaban seluruh program kegiatan yang telah dilaksanakan di kampung.
” Saya ingatkan ke semua kepala kampung dan juga dibantu pendamping untuk membuat dan melaporkan setiap program kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan pertanggungjawaban harus jelas dibuat” pungkasnya.(Red/VR)