Luwu Utara, Kabartimur.com – Bupati Luwu Utara, Gowa dan Bantaeng diusulkan menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya yang berjasa kepada negara serta menjadi teladan, khususnya dalam meningkatkan pembanguban keluarga bangga kencana serta inovasi-inovasi percepatan penuruban stunting.
Untuk memastikan layak atau tidaknya menerima penghargaan tertinggi dari Presiden tersebut, Tim Penilai Pusat telah berkunjung keKabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. Kunjungan tim penilaitersebut dipimpin oleh Dwi Daryanto Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, serta Arsiparis ahli madya biro gelar tanda jasa dan tanda kehormatan Setmilpres serta tim verifikasi tanda kehormatan dan diisi Leni Marlina dari biro GTK, Sherita Derra Dongoran dan Andi Rita Marrani Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Fifi Husnil Fitri serta Mita Mey Liani.
Saat berkunjung, selain melakukan penilaian secara administrasi, tim penilai juga mendengarkan paparan langsung Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani terkait kebijakan dan program yang dibuat untuk penurunan stunting di Bumi Lamaranginang.
Dari paparannya, Bupati menjelaskan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana serta percepatan penurunan prevalensi stunting, pemerintah kabupaten menyiapkan satu bangunan gudang alkon, 15 balai penyuluhan KB termasuk mobil penerangan dan 91 motor operasional PLKB.
” Kebijakan tersebut terbukti sangat efektif dalam penguatan dan sinkronisasi, pengendalian penduduk, penguatan kapasitas fasilitas kesehatan, penguatan kemitraan serta peningkatan jangkauan pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi diwilayah khusus” Paparnya
Lebih lanjut Bupati perempuan pertama dua periode di Sulsel ini menyampaikan bahwa, selain program kegiatan mereka juga menjalankan inovasi-inovasi lain yang dalam pelaksanaannya juga tidak kalah penting dalam upaya pencegahan stunting serta percepatan prevalensi stunting yakni inovasi Getar Dilan, Kapsul Indah, dan Giatki Ces. ” kita juga ada inovasi Bangga Kencana seperti ANC Hipnoterapi, Hypnogreen, Si Dora Eman dan Kedai Bumil” tambahnya
Paparan Bupati Luwu Utara tersebut mendapat apresiasi dari tim penilai, selanjutnya mereka akan melakukan verifikasi lanjut ke lapangan ” Apa yang sudah dipaparkan oleh Bupati Luwu Utara,” sudah bagus. Tinggal kami melakukan cek lapangan. Apakah memang sudah sesuai dengan kebijakan atau belum,” singkat Ketua Verifikasi. (Yustus)